SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mempertegas kesiapan melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng 2023 di Kota Sampit. Hajatan besar olahraga tersebut diharapkan tak tertunda, apalagi batal. Pasalnya, persiapan yang dilakukan sudah maksimal dengan anggaran besar.
”Kami harap Porprov tetap dilaksanakan, karena kami sudah menyiapkan venue. Tempat pertandingan sudah siap semua. Tinggal menunggu keputusan Gubernur Kalteng kapan pelaksanaannya,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat meninjau progres pembangunan lapangan sepak bola di Stadion 29 November Sampit, Rabu (17/5).
Halikinnor melanjutkan, Porprov merupakan kegiatan provinsi. Kotim hanya menjadi tuan rumah tempat penyelenggara. Dia enggan berspekulasi lebih jauh kemungkinan pesta olahraga tingkat provinsi itu bakal dibatalkan atau ditunda.
Halikinnor menegaskan, pihaknya melakukan peninjauan progres pembangunan lapangan Stadion 29 November sebagai bahan laporan ke Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Hal itu penting sebagai tolok ukur kesiapan Kotim menjadi tuan rumah Porprov Kalteng 2023.
”Rumput sudah tumbuh subur. Saat ini sedang pengerjaan lintasan atletiknya. Jadi, perkiraannya, awal Juni sudah selesai lapangan bola dan lintasan atletik. Ini jadi bahan laporan ke gubernur,” katanya.
Menurut Halikinnor, kondisi lapangan yang ada sudah sesuai standar nasional. ”Tadinya ingin rumput sintesis, ternyata rumput sintesis tidak bisa digunakan untuk liga. Jadi, ini sudah (rumput) standar nasional, sudah bisa untuk liga. Saya lihat kemiringan dan lainnya sudah memenuhi persyaratan. Secara teknik sudah sesuai spek yang ditetapkan,” katanya.
Menurutnya, rumput yang tumbuh di lapangan sepak bola itu memerlukan pemeliharaan. Karena itu, dia meminta Dispora Kotim memastikan pemeliharaan rumput lapangan agar tetap terjaga dengan baik.
Catatan Radar Sampit, pembenahan Stadion 29 November Sampit menelan anggaran sebesar Rp2.781.545.000 dari APBD Kotim. Proyeknya dikerjakan 27 Juli-23 November 2022 lalu oleh CV Cipta Jasa Nadiyatama sebagai kontraktor pelaksana dan CV Sivil Design sebagai konsultan pengawas.