Sukses Membina Anak Penjual Roti dan Guru Ngaji Menjadi Polisi

Semangat Bhabinkamtibmas Patahkan Anggapan Sulit dan Mahalnya Masuk Polri

bangga
BANGGA: Bripda Fuad Riadi (kanan), Bhabinkamtibmas Kelurahan Mendawai Aipda Rio Rosano (tengah), dan Bripda Ali Mahput (kiri). (Istimewa)

Perekrutan anggota Polri kerap diiringi stigma negatif, jalan masuknya sulit dan perlu biaya besar. Bahkan, jika ingin lolos, mesti ada uang pelicin. Aipda Rio Rosano, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mendawai, Kabupaten Sukamara, membuktikan anggapan itu salah besar.

FAUZIANNUR, Sukamara

Bacaan Lainnya

Namanya Fuad Riadi. Dia lulus Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukamara tahun 2021. Setelah lulus, pemuda kelahiran Sukamara tahun 2002 ini langsung mendaftarkan diri mengikuti seleksi Bintara Brimob Polri tahun 2021.
Pria yang kerap disapa Fuad ini penuh percaya diri menjalani tahapan seleksi. Hingga akhirnya dia lulus dengan pangkat Bripda.

”Alhamdulillah, pertama ikut seleksi langsung lulus dan tidak mengeluarkan uang sepeser pun saat mendaftar. Hanya perlu biaya hidup selama menjalani proses seleksi saja,” cerita putra dari Mahdalia yang sehari-hari berjualan kue bolu ini, Selasa (13/6).

Baca Juga :  Inilah Keterlibatan Sopir Taksi Online dalam Kasus Curat yang Menewaskan Warga Banjarmasin

Fuad menuturkan, persiapan yang baik sangat diperlukan dalam menjalani rangkaian seleksi Polri agar nilai lebih maksimal. Nasibnya beruntung karena dia dipertemukan dengan Aipda Rio Rosano, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mendawai yang membuka bimbingan belajar.
Pertemuan itu menjadi titik balik kehidupannya menjadi keluarga besar Korps Bhayangkara. Melalui bimbingan belajar (bimbel) yang diikutinya, proses seleksi terasa lebih mudah.

”Saya ikut bimbel materi seleksi dan latihan tidak lama. Sekitar satu bulanan. Dengan bimbel sangat bermanfaat dalam proses seleksi, karena sudah mempunyai bayangan apa yang harus dilakukan. Jadi tidak kaget dan terasa lebih mudah saja,” tutur Fuad yang kini mendapat penugasan di Papua.

Hal serupa juga dirasakan Ali Mahput, seorang anak dari guru mengaji di Kelurahan Mendawai. Dia mengaku bangga bisa mengangkat martabat dan nama baik keluarga dengan menjadi anggota Polri.

Kondisi ekonomi keluarga yang biasa-biasa saja, tak menghalangi tekadnya mengikuti seleksi Bintara Brimob Polri tahun 2021. Dia akhirnya lolos seleksi dengan pangkat Bripda dan mendapat penugasan di Papua bersama Bripda Fuad Riadi.



Pos terkait