Sumur Kering, Warga Kobar Mulai Beli Air 

BMKG: Potensi Hujan Masih di Bulan November 

tandon air
Dokumentasi pendistribusian air bersih kepada warga yang membutuhkan air di musim kemarau beberapa waktu lalu.

“Kita sulit mengembangkan karena pada dataran tinggi air tidak mengalir, selain itu bahan meteran air juga harus membeli di pulau Jawa sehingga membutuhkan biaya besar,” jelasnya.

Tidak jauh berbeda di Desa Lada Mandala Jaya dan Desa Sumber Agung. Namun sebagian ditopang dengan adanya PDAM. Sebagian desa yang sudah ditopang PDAM adalah Desa Pandu Senjata, Sumber Agung, Pangkalan Desa dan Pangkalan Tiga.

Bacaan Lainnya

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar  Martogi Siallagan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya permintaan distribusi air bersih kepada warga. “Sampai saat ini belum ada yang meminta bantuan air bersih, sepertinya masih bisa teratasi, tetapi memang sudah banyak juga sumur warga yang mengering,”jelasnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kelas III Iskandar Aqil Ihsan  mengatakan, keadaan atmosfer pada 29 September tidak ada gangguan cuaca. RH pada lapisan 500mb, 700mb dan 850mb cenderung kering . Angin gradien cukup kencang dari arah Tenggara. “Diperkirakan tidak terjadi hujan hingga dua hari ke depan. Perkiraan November Dasarian kedua nanti masuk musim hujan,” bebernya. (sam/yit)

Baca Juga :  Dinas Perindagkop UKM Kobar Gelar Rakor dengan BPJS Ketenagakerjaan

 

 

 



Pos terkait