PALANGKARAYA, radarsampit.com – Ke sekian kalinya, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan memakan korban jiwa. Sebelumnya bocah berusia 7 tahun bernama Ahmad Hafiz dinyatakan tenggelam dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kini peristiwa serupa kembali terjadi, dan korbannya seorang pelajar, yang diduga tenggelam dan belum ditemukan hingga Minggu (10/3/2024) malam.
Kejadian naas itu menimpa Muhammad Arfani (19) warga Jalan Riau Palangkaraya. Dia masih berstatus pelajar kelas 3 SMKN 2 Palangkaraya jurusan akuntansi. Ia hilang di sekitar Dermaga Flamboyan, Minggu (10/3/2024).
Berdasarkan informasi dihimpun, korban saat itu mandi dan berenang di sekitar dermaga, bersama temannya, diantaranya bernama Fikri dan Haikal. Mereka mandi bersama di depan dermaga pelabuhan Flamboyan sekitar 10 orang.
Namun saat itu hanya ada 8 orang sudah naik ke dermaga. Diduga Haikal dan korban ikut berlarut ke bawah mengikuti arus sungai, yang ketika itu air sedang meluap. Lantaran air dalam dan arus deras, tiba-tiba korban terlepas dari tangan kawannya, sehingga tenggelam.
Kejadian ini pun sedang ditangani oleh pihak Basarnas, tim SAR dan relawan yang sedang mencari korban, hingga berita ini diturunkan.
Lurah Langkai Sriwati, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya salah satu diantaranya (yang terbawa arus) berhasil selamat dan langsung mendapatkan penanganan Kesehatan. Diungkapkannya, rekan korban yang selamat, nampak syok dan trauma.
“Sebelum dinyatakan tenggelam, mereka bermain air dan mandi di Sungai Kahayan. Namun tiba-tiba korban terlepas dari tangan temannya. Kita berdoa semoga yang bersangkutan bisa didapatkan dengan selamat. Sementara itu, petugas SAR terus berkonsolidasi sambil melakukan upaya pencarian terhadap korban,” pungkasnya. (daq/gus)