Sungai Perbatasan Dua Kelurahan di Pangkalan Bun Penuh Sampah dan Sedimentasi

sampah
PENUH SAMPAH: Kondisi sungai pengendali banjir di perbatasan Kelurahan Sidorejo dan Kelurahan Baru, Selasa (16/7/2024) (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Akibat kurang pedulinya masyarakat dalam membuang sampah mengakibatkan sungai di Jalan Rambutan perbatasan Kelurahan Baru dan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengalami sedimentasi dan dipenuhi sampah.

Sejatinya, sungai kecil tersebut merupakan parit utama yang berfungsi untuk mengendalikan banjir. Sungai itu terhubung dengan banyak saluran air dari wilayah Kelurahan Baru.

Bacaan Lainnya

Dinas Pekerjaan Umum Kobar juga telah memasang jaring besi untuk menghalau sampah. Namun dalam perjalanannya, justru di muara aliran sungai kecil ini terjadi sedimentasi dan penumpukan sampah.

Warga menilai pemasangan jaring besi ini bertujuan baik. Namun jumlah sampah rumah tangga yang menumpuk begitu banyak, akhirnya warga memotong sebagian jaring besi agar sampah dan air dapat mengalir.

Sampai di sungai kecil tersebut juga menimbulkan bau yang tidak sedap, terindikasi bahwa sungai tersebut juga dijadikan tempat pembuangan limbah pemotongan sapi.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Peredaran Uang Palsu Kian Marak

Lurah Sidorejo Sahida Ramadana menyampaikan, berbagai upaya telah dilakukan  untuk menanggulangi sampah di parit utama pengendali banjir tersebut, namun karena volume sampah yang besar membuat terjadinya penumpukan sampah dan pendangkalan.

“Kami telah upayakan membangun kesadaran masyarakat, dengan program bank sampah, membuat edaran untuk berlangganan sampah sampai penutupan tempat pembuangan sampah liar, tapi sampah ini dibuang dugaan kami bukan dari wilayah kami,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Kendati sudah dilakukan berbagai upaya, namun karena pengawasan tidak bisa dilakukan 24 jam, masyarakat terus membuang sampah di tempat tersebut. Bahkan mereka sudah beberapa kali menangkap pelaku pembuangan sampah yang berkendara dan bukan merupakan warga Sidorejo.

Menurutnya, akar masalahnya adalah perilaku masyarakat yang buang sampah sembarangan, dan rata-rata yang tinggal di barak yang dominan buang sampah di tempat tersebut.

Terkait dengan jaring besi, pemerintah kelurahan sudah pernah mengusulkan kepada PUPR Kobar untuk melepas jaring tersebut karena menghambat arus air yang debitnya sangat sedikit di waktu kering.



Pos terkait