Tahun Ini, DLU Bakal Angkut 11.500 Orang Pemudik

kapal dlu
ANGKUTAN MUDIK: Aktivitas di Pelabuhan Panglima Utar Kumai meningkat jelang lebaran. PT DLU bakal mengangkut belasan ribu pemudik. (Rinduwan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sebanyak 11.500 pemudik bakal diangkut empat kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dari pelabuhan Panglima Utar Kumai ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang.

Jumlah tersebut dapat diketahui, mengingat kuota kapal sudah ditentukan. Termasuk tiket mudik lebaran dari H-15 sampai lebaran sudah banyak yang ludes terjual terutama mendekati lebaran.

Kepala DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, terhitung H-15 lebaran pihaknya menyiapkan empat armada angkutan lebaran dengan total kunjungan sebanyak 17 kunjungan.

“Mulai H-15 hingga H-2  Idul Fitri, calon pemudik telah berburu tiket baik secara online maupun langsung ke loket resmi. Total ada 11.500  tiket yang dijual untuk 17 kunjungan kapal,” kata Agus Supriyanto.

Menurutnya, pemudik paling banyak menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Mengingat jumlah kunjungan kapal juga lebih banyak.

Agus juga menambahkan, calon pemudik dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai ke Tanjung Emas Semarang sebanyak 5000 penumpang, dan tujuan ke Tanjung Emas Surabaya sebanyak 6.500 penumpang.

Baca Juga :  Lubang Kecil Biang Keladi Kecelakaan Lalulintas

Untuk kapal dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Tanjung Emas Semarang yakni KM Dharma Rucitra 9 dan ada tambahan KM. Kirana I dengan total 7 Call. Untuk angkutan ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ada 10 Call.

Secara rinci Agus mengatakan, armada yang akan digunakan untuk angkutan lebaran yakni Darma Rucitra 9 yang mampu mengangkut penumpang sebanyak 498 orang, Kirana I akan mengangkut 560 penumpang, Darma Kencana III akan mengangkut 310 penumpang dan KM. Kirana III sebanyak 706 penumpang.

“Untuk persyaratan bagi penumpang yang akan berangkat mudik lebaran, kami masih menggunakan surat edaran Satgas Covid-19 Nomor 24 tahun 2021, akan tetapi fleksibel saja mengingat kasus mulai mereda dan pemerintah pusat pun telah mencabut PPKM,” pungkasnya. (rin/sla) 

 

 

 

 

 



Pos terkait