PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dipicu oleh rasa sakit hati karena dituduh berselingkuh, Hotnauli M Pakpahan (32) tega menghabisi suaminya, Benny Simanjuntak, saat sedang tertidur pulas di kamar perumahan karyawan PT SINP, Afdeling Golf, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, baru baru ini.
Usai menghabisi suaminya, Hotnauli Pakpahan langsung menyeret mayat suaminya ke kamar sebelah. Kemudian ia mengambil pel dan membersihkan darah yang menggenang di lantai.
Usai membunuh, Hotnauli keluar rumah dan menghampiri pendeta guna menyampaikan peristiwa tersebut.
Karena banyak jemaah gereja yang sedang melaksanakan ibadah, hal tersebut tidak tersampaikan.
Dia menghampiri tokoh-tokoh dari daerahnya untuk bercerita, namun juga tidak tersampaikan.
Perilaku Hotnauli yang dinilai aneh membuat para tokoh dari komunitas daerah mereka menjadi curiga dan kemudian membawa Hotnaili ke Mapolsek Aruta hingga terungkaplah peristiwa pembunuhan tersebut.
Informasi dihimpun Radar Sampit menyebutkan bahwa beberapa tahun yang lalu, Hotnauli Pakpahan telah dipulangkan suaminya secara adat kepada keluarganya untuk dilakukan pembinaan.
Setelah dinilai berperilaku baik, maka Hotnauli dapat dikembalikan kepadanya.
Wakapolres Kobar Kompol Wilhelmus Helky mengungkapkan, sebelum peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, Benny Simanjuntak terlibat percekcokan dengan istrinya pada pukul 22.30 WIB. Percekcokan dipicu atas tuduhan suaminya yang menudingnya berselingkuh.
“Kemudian mereka menuju tempat tidur untuk beristirahat, dan pada subuh harinya pukul 04.30 WIB istrinya terbangun dari tidur dan langsung menuju dapur untuk mengambil senjata tajam jenis pisau dapur di meja dapur mereka,” terangnya dalam konferensi pers di Mapolres Kobar, Selasa (6/8/2024).
Setelah mendapatkan pisau dapur, istrinya kembali ke dalam kamar. Suaminya masih dalam kondisi tidur dengan posisi telentang, dan pisau yang dibawanya langsung ditusukkan ke bagian tenggorokan suaminya.
Akibatnya, suaminya langsung kejang-kejang dan beberapa saat kemudian suaminya sudah lemas dan meninggal dunia.
