Targetkan 61.033 Balita dan Anak Ikuti Imunisasi Polio

polio
IMUNISASI: Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor memberikan vaksin polio pada pelaksanaan imunisasi nasional polio di Kelurahan Sawahan, Selasa (22/7/2024). (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh Selasa (23/7), Dinas Kesehatan Kotim mulai melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Sasaran targetnya sebanyak 61.033 balita dan anak usia 0-7 tahun.

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengatakan, Pekan Imunisasi Nasional Polio di Kotim dilaksanakan serentak di 17 kecamatan. Terdiri dari 21 puskesmas, 155 puskesmas pembantu (pustu), 315 posyandu, dan Pos Pekan Imunisasi Nasional (Pospin) di sekolah, perusahaan, dan tempat strategis lainnya.

Bacaan Lainnya

”Di Kotim dilaksanakan dua putaran. Putaran pertama sesuai jadwal mulai 23-29 Juli dan putaran kedua dilaksanakan 6-12 Agustus 2024 dengan melibatkan seluruh tenaga kesehatan di puskesmas, pustu, dan posyandu yang melayani pekan imunisasi nasional polio,” kata Umar, Selasa (23/7/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim Nugroho Kuncoro Yudho mengatakan, pada PIN Polio, setiap anak akan diimunisasi menggunakan Vaksin nOPV2 dan telah mendapat sertifikat Pre-Qualified (PQ) dari WHO serta Nomor Izin Edar dari BPOM produksi PT Biofarma.

Baca Juga :  Biasa Dianggap Sampah, Ternyata Ini Manfaat Daun Mangga untuk Kesehatan Tubuh

Vaksin nOPV2 hanya digunakan pada pelaksanaan respon imunisasi dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2, tidak digunakan dalam imunisasi rutin. Sementara itu vaksin bOPV merupakan vaksin yang digunakan dalam program imunisasi rutin sejak tahun 2016.

”Setelah kegiatan PIN dilaksanakan, kami akan melakukan sweeping selama seminggu untuk mendata anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio,” katanya.

Nugroho menambahkan, dalam kegiatan PIN Polio tahap satu, Dinkes Kotim menerima 1.444 vial untuk 72.200 dosis dengan asumsi 1 vial sama dengan 50 dosis.

”Di lapangan kemungkinan patokan 1 vial 50 dosis, dengan pemberian satu anak dua tetes vaksin polio,” kata Nugroho. (hgn/ign)



Pos terkait