Tekan Angka Stunting dan Obesitas di Kabupaten Kobar

Tekan Angka Stunting dan Obesitas di Kabupaten Kobar
CEGAH STUNTING: Penyuluhan pencegahan stunting dan obesitas di SDN 1 Mendawai Seberang, Jumat (28/1) (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN – Hari Gizi Nasional Indonesia selalu diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tidak hanya sekadar perayaan, hari yang istimewa ini merupakan upaya dan program perbaikan gizi masyarakat.

Peringatan Hari Gizi Nasional sudah dimulai sejak tahun 1950. Pada tahun 2022 Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 dengan tema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas”.

Analis Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat Novi Cahyani mengatakan bahwa tema stunting dan obesitas menjadi tema tahun ini. Tema tersebut dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menghadapi tantangan akibat stunting dan obesitas.

“Selain itu stunting menjadi salah satu fokus penanganan pemerintah,” ujarnya usai kegiatan pengukuran status gizi dan penyuluhan pencegahan stunting dan obesitas di SDN 1 Mendawai Seberang, Jumat (28/1)

Menurutnya stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Gangguan ini menimbulkan masalah pada pertumbuhan yang menyebabkan tinggi badan sang anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari rata-rata teman-teman seusianya.

Baca Juga :  Selama Libur Iduladha, Wisata Pantai Hanya Sumbang PAD Belasan Juta 

“Masalah stunting bisa diatasi dengan melakukan berbagai cara pencegahan, salah satunya adalah dengan memenuhi ketercukupan gizi pada usia kehamilan. Pada masa menyusui, seorang ibu pun perlu memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia enam bulan,” terangnya.

Selain itu, pemantauan kondisi gizi anak juga harus diperhatikan agar ketika terlihat tanda-tanda ketidaknormalan bisa langsung segera diatasi. “Selanjutnya kondisi kebersihan lingkungan tempat tinggal tak boleh luput dari perhatian. Lingkungan yang tidak sehat bisa menimbulkan penyakit yang dapat memicu masalah pada ketercukupan gizi anak,” tandasnya.

Berbeda dengan stunting, obesitas merupakan kondisi penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama. “Peningkatan angka obesitas umumnya dikaitkan dengan asupan makanan dengan energi yang melebihi kebutuhan harian,” katanya.



Pos terkait