PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Desa Teluk Pulai, Kecamatan Kumai ikut memeriahkan peringatan hari jadi ke-63 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (6/10).
Namun tak hanya kreativitas yang mereka tampilkan. Peserta juga membentangkan spanduk ukuran besar berisi aspirasi pembangunan bagi wilayahnya.
Mereka meminta pemerintah memperhatikan kehidupan warga setempat dengan membangun jalan darat dan juga jaringan listrik PLN.
“77 tahun Indonesia Merdeka, 63 Tahun Kobar Jaya dan berkarya, tapi kami masyarakat Desa Teluk Pulai, belum merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Teluk Pulai masih gelap gulita karena masih belum ada listrik PLN, badai laut masih menjadi tantangan kami, karena belum ada akses darat. Sesungguhnya kami bagian dari Kecamatan Kumai, Kami bagian dari Kobar dan bagian dari NKRI,” isi tulisan dalam spanduk yang mereka bentangkan saat mengikuti pawai.
Kepala Desa Teluk Pulai, Herliyus Cristian mengatakan, akses jalan yang diminta warga saat ini sudah dirintis sekaligus sebagai jalur PLN. Akses darat yang dirintis itu sekitar 14 kilometer.
“Jalan itu sudah kita rintis, melalui Padang Sembilan, tinggal pemerintah bagaimana memfasilitasi dan mendorong percepatan pembangunan akses yang kita dambakan tersebut,” harapnya.
Dengan adanya akses darat, ia meyakini Desa Teluk Pulai akan segera berkembang dengan pesat. Aktivitas ekonomi juga diyakini akan semakin meningkat. Dengan begitu Desa Teluk Pulai tidak lagi ketinggalan dengan desa-desa lainnya di Kobar.
“Semoga pemerintah segera merespon harapan kami ini. Karena sangat besar harapan masyarakat terkait akses darat tersebut,” pungkasnya. (sam/sla)