Seorang kakek di Kota Palangka Raya, Dwi alias Rembo (61), ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, Rabu (7/6). Kematiannya diperkirakan sudah sepekan sampai akhirnya ditemukan.
DODI, Palangka Raya
Bau menyengat langsung menusuk hidung Nopan, warga Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya, saat mendatangi kediaman rekannya, Rembo. Nopan saat itu berniat menghampiri kawannya tersebut sebelum pergi ke kebunnya. Letak rumah Rembo kebetulan tak jauh dari kebunnya.
Bau busuk tersebut langsung membuyarkan niatnya. Nopan lalu memanggil rekannya tersebut dari luar. Namun, tak ada jawaban dari empunya rumah. Dia kemudian memeriksa kediaman kakek tersebut.
Bau busuk semakin tajam ketika dia memasuki rumah. Pria itu langsung kaget begitu mendapati sesosok mayat di atas tempat tidur. Jenazah itu menghitam dan dikerubungi belatung. Bagian tengkoraknya terlihat.
Tanpa berpikir panjang, Nopan langsung bergegas mendatangi Polsek Sebangau melaporkan kejadian tersebut. Begitu mendapati laporan Nopan, petugas langsung meluncur ke lokasi.
Kapolsek Sebangau Ipda Ali Mahfud mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, Rembo tinggal seorang diri di rumah tersebut, terpisah dari keluarganya di Bereng Bengkel. Kakek itu diketahui pernah terserang stroke.
”Berdasarkan hasil olah TKP, di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Dugaan sementara, penyebab korban meninggal dunia karena sakit,” ujar Ali.
Ali menuturkan, Lanjut Ali, jenazah Rembo telah dievakuasi Tim ERP dan dibawa ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum guna mengetahui kepastian penyebab kematiannya.
Berdasarkan hasil visum, korban diperkirakan meninggal dunia sekitar sepekan sampai akhirnya ditemukan. Tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya. ”Sudah dibawa oleh pihak keluarga dan tidak ada hal-hal mencurigakan atas kematian almarhum. Kami berduka cita atas hal tersebut,” ujar Ali.
Menurut Ali, Nopan yang menemukan jenazah Rembo mengenal baik almarhum. ”Keterangan keluarganya, korban punya riwayat penyakit stroke pada bagian lengan kiri,” katanya.
