LIMA belas tahun sudah Rudi dan Jumi berumah tangga. Mereka dikaruniai dua anak. Satu laki-laki berusia sepuluh tahun. Dan perempuan berusia lima tahun. Mereka hidup serba kecukupan. Dan tampak bahagia. Tetapi bak disambar petir di siang bolong, keretakan dalam keluarga kecil itu mulai tampak. Terutama setelah tetangga mereka, Yani mulai menjanda.
Suaminya, Adi meninggal dua bulan lalu akibat kecelakaan kala bekerja di proyek bangunan. Yani dan Adi sebenarnya pasangan suami-istri baru. Yakni sekitar dua tahun lalu.
Namun belum dikaruniai anak. Mereka kerap LDR. Sebab Adi kerap keluar kota. Hanya pulang kala sebulan hingga tiga bulan sekali. Semenjak kepergian suaminya, Yani kerap meminta bantuan Rudi. Terutama untuk urusan yang berkaitan dengan hal-hal yang kesulitan dia lakukan seorang diri.
Seperti memasang lampu, mengganti genting bocor, hingga urusan pekerjaan sawah. Semula Jumi tak menaruh curiga, sebab itu layaknya orang bertetangga pada umumnya.
Saling tolong menolong. Tetapi perlahan Jumi merasa janggal. Intensitas Yani dalam meminta bantuan makin intens. Bahkan untuk hal-hal kecil seperti memasang gas elpiji.
Desas-desus di masyarakat sekitar pun juga mulai beredar. Ada yang melihat Rudi dan Yani berboncengan saat di pasar. Para tetangga pun bergunjing. Mereka membicarakan kedekatan Rudi dan Yani. Kabar demikian itu terdengar hingga telinga Jumi. Ia marah bukan main. Perasaan curiga yang dipendam itu ternyata bukan omong kosong.
Kesaksian para tetangganya atas kedekatan suaminya dengan janda muda itu seolah menjadi bukti pembenar. Tak ingin gegabah, Jumi akhirnya menelisik. Kala suaminya diminta mengantar Yani ke pasar, Jumi membuntit dari belakang. Ia mengikuti keduanya yang berboncengan itu.
Jumi pun menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kala keduanya bermesraan di sebuah warung makan. Hingga berlanjut ke tempat belanja pakaian. Terlihat Rudi membelikan sejumlah daster dan baju baru. Sesuatu yang bahkan lama tak dirasakan Jumi.
Dari situlah Jumi makin yakin, suaminya benar-benar kepincut Janda anyar itu. Dan tak tanggung-tanggung, sehari setelah melihat kejadian itu secara langsung, Jumi meminta cerai. (tos/zen)
