Terlibat Bisnis Narkoba, Pasangan Sejoli dan Pasutri Dibekuk

bnnp
TANGKAP : Empat orang, yakni pasangan kekasih dan pasangan suami istri ditangkap petugas karena terlibat jaringan peredaran narkoba, Minggu (31/7). IST/RADAR SAMPIT

SAMPIT,Radarsampit.com – Empat orang, pasangan sejoli dan pasangan suami istri (pasutri) ditangkap petugas karena diduga terlibat jaringan peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Sampit).

Operasi pengungkapan ini informasinya dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng di dua lokasi berbeda di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Minggu (31/7).

Bacaan Lainnya

Informasi yang himpun, pengungkapan pertama dilakukan di pinggir Jalan Kopi Selatan, tepatnya di Gang Sabar Menunggu sekitar pukul 14.00 WIB.

Satu pasangan kekasih bernama Novi dan Jepri hanya bisa pasrah saat dibekuk aparat berpakaian preman. Sebelum ditangkap, keduanya sempat mencoba melarikan diri dari sergapan petugas.

”Ada suara tembakan terdengar dua kali. Pas dicek, ternyata ada petugas sedang mengamankan bandar narkoba,” kata Imran Yusuf, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ketika ditemui Radar Sampit, Senin (1/8).

Baca Juga :  Istri Kepincut Brondong, Suami Dibuang

Saat penggerebakan itu petugas mengamankan barang bukti satu kantong plastik berisikan kristal warna bening diduga narkotika jenis sabu mencapai 100 gram.

”Ternyata, dua remaja itu ada membawa sabu. Informasinya, sabu itu rencananya akan dijual kepada pembelinya,” ungkap Imran.

Rupanya, pengungkapan tak hanya sampai di situ saja. Di hari yang sama, petugas melanjutkan operasi dan kembali berhasil mengamankan dua pelaku lainnya yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Pasutri bernama Budi dan Unar, keduanya diamankan di rumah mereka di Jalan Iskandar 30, Gang Rahin I, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

”Benar ada penggerebakan petugas. Saat itu petugas mengamankan 2 plastik sabu yang ditemukan di dalam lantai keramik yang sudah dimodifikasi oleh pemiliknya. Bahkan, di depan rumahnya ada kamera CCTV,” ujar Hendri warga sekitar lokasi penangkapan.

Hendri menerangkan, di dalam rumah pasutri itu juga terdapat ruang karaoke. Selama ini, mereka cukup tertutup dengan lingkungan dan jarang berada di rumah.

”Mereka jangan menegur sapa dengan tetangga. Ternyata jual itu (sabu),” tandasnya. (sir/fm)



Pos terkait