PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Tersangka utama penembakan terhadap sopir ekspedisi, Ba, akhirnya buka suara. Melalui kuasa hukumnya, Suriansyah Halim, AKS membeberkan sejumlah pengakuan yang berbeda dari keterangan koleganya yang juga tersangka, MH, sopir taksi online yang sempat melaporkan peristiwa itu ke Polresta Palangka Raya.
Pengakuan AKS membuat kronologi dan motif perkara itu kian jelas. Menurut Halim, AKS komitmen transparan dan membuka kasus tersebut secara terang-benderang. Termasuk keterlibatan MH. Di sisi lain, AKS juga mengakui menembak korban hingga tewas.
Halim mengatakan, kejadian itu bermula pada 26 November 2024, MH menghubungi AKS dan keduanya sepakat jalan-jalan. Setelah bertemu, mereka sepakat menggunakan satu mobil. Mobil yang dibawa MH ditinggal di kos.
Keduanya lalu berkeliling. Dalam perjalanan, MH disebut sempat mengeluarkan sabu-sabu, lalu keduanya menggunakan barang haram tersebut.
Menurut Halim, AKS memiliki aplikasi e-tilang. Hal itu lalu dimanfaarkan keduanya untuk mencari mangsa pelanggaran lalu lintas. Mereka menyisir mencari pelat nomor mobil yang mencurigakan.
Saat melintas di Jalan Tjilik Riwut kilometer 39, keduanya menemukan mobil jenis pikap yang dikemudikan Ba, sopir ekspedisi. Saat dicek menggunakan aplikasi, ditemukan ketidakcocokan. Keduanya lalu berhenti dan menghampiri sopir mobil tersebut.
Korban yang dihampiri tak lantas percaya, hingga AKS dan korban terlibat perdebatan. AKS saat itu disebut kembali ke mobilnya, namun korban mengikuti untuk meminta klarifikasi. Ketika itu MH terlihat memindahkan senpi ke bagian belakang dan membuka kaca mobil.
Selanjutnya, MH meminta AKS dan korban masuk mobil untuk menghindari sorotan orang lain karena ribut di luar. Keduanya masuk dengan posisi korban di depan, sementara AKS di belakang. Di dalam mobil, kata Halim, AKS dan MH mengaku dari Polda Kalteng.
MH lalu menjalankan mobil ke arah Kasongan. Perdebatan antara AKS dan korban berlanjut di perjalanan, hingga AKS emosi dan melihat senpi, lalu menembak korban dua kali di bagian kepala.