Mantan Bupati Kotawaringin Timur dua periode Supian Hadi ternyata pernah menjadi korban perundungan. Dia membagikan kisahnya dalam sebuah acara talk show.
HENY-radarsampit.com, Sampit
Cerita itu terungkap ketika ia menjadi pembicara utama dalam acara Talk Show dalam rangka perayaan HUT RI yang ke-77 tahun di Raflesia Lounge, Sabtu (27/8).
Dalam acara itu, Supian Hadi sebagai pembicara kehormatan. Dua pemateri lainnya membahas terkait tindakan perundungan yang sudah terjadi dari dulu hingga sekarang.
Sebagai anak yang terlahir dari keluarga sederhana, Supian pernah merasakan bersekolah tanpa memakai sepatu. Bukan karena malas ingin memakai sepatu, tetapi orang tuanya saat itu tak cukup banyak uang untuk membelikannya sepatu. Hal itu membuatnya sekolah tanpa mengenakan sepatu. Hal tersebut memicu banyak teman yang mengejeknya.
Kondisi itu terus dialami hingga ia menjadi Bupati Kotim periode 2010-2021. Banyak kritikan pedas yang ditujukkan kepadanya. Bukan lagi perihal tak memakai sepatu, namun tentang banyak hal, terutama terkait setiap kebijakan yang ditetapkannya saat memimpin.
Sebagai sosok yang pernah menjadi kepala daerah, Supian bukan berarti antikritik. Namun, tak semua kritik itu bersifat membangun. Tak sedikit kritikan dari masyarakat dan sejumlah pihak dibumbui dengan cercaan tak beretika. Namun, tak sedikit pula masyarakat yang mengacungi jempol atas sosoknya yang dinilai cukup baik dalam membangun Kotim lebih maju.
Supian menuturkan, perundungan yang menimpanya jadi pembelajaran. Mental pemikiran kuat yang dimilikinya, membuat perundungan yang menimpanya dijadikan motivasi untuknya membuktikan diri menjadi sosok yang sukses pada temannya di masa sekolah yang pernah merundungnya dulu.
”Saya meragukan apakah yang pernah saya alami itu bisa dikatakan bullying atau tidak. Saya tak mau mengambil hati dengan kritikan pedas ataupun cercaan. Bagi saya itu bisa jadi sarana ‘balas dendam’ untuk hal positif yang memotivasi saya membuktikan kepada orang-orang yang telah membully saya bahwa saya bisa menjadi orang sukses,” ujarnya.