Teror Belum Berhenti, Kawasan Padat Penduduk Palangka Raya Kembali Diamuk Api

kebakaran palangka
TINGGAL PUING: Bangunan warga di daerah padat penduduk Jalan Mendawai Induk, Gang Mandiri, yang hanya tersisa puing arang setelah diamuk api, Selasa (28/5/2024). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kawasan padat penduduk di Kota Palangka Raya perlu lebih waspada. Teror api yang menyasar permukiman warga masih terjadi.

Si jago merah kembali mengamuk di daerah padat, tepatnya Jalan Mendawai Induk Gang Mandiri, Selasa (28/5/2024). Api juga sebelumnya menghanguskan sejumlah rumah warga di Jalan Mendawai beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Seorang warga setempat, Mama Eva, mengatakan, api berasal dari kos pintu nomor dua. Api cepat berkobar dan merembet ke bangunan laian, lantaran bangunan yang terbakar berfondasi kayu, ditambah angin yang cukup kencang.

”Saya melihat api cepat menyala dari barak nomor dua. Tidak ada penghuninya saat kejadian, karena pergi. Mereka baru dua hari menyewa barak tersebut. Api cepat berkobar. Tidak banyak yang bisa diselamatkan. Hanya dokumen kependudukan dan ijazah saja,” ujarnya yang terlihat syok dengan kejadian itu.

Baca Juga :  Dibalik Kematian Warga Desa Sumber Makmur yang Meninggal Bunuh Diri 

Menurut Mama Eva, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta, lantaran berbagai peralatan rumah tangga serta harta benda lainnya luder terbakar. ”Tidak banyak bisa diselamatkan. Itu saja mesin cuci dilempar ke semak-semak. Kulkas dan peralatan serta harta benda lainnya terbakar,” katanya.

Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan DPKP Palangka Raya Sucipto mengatakan, timnya merespons cepat kejadian itu dan langsung menuju lokasi. Api bisa dikendalikan sekitar 30 menit.

”Ini untuk kesekian kalinya kebakaran di kawasan padat penduduk. Untuk objek yang terbakar adalah satu bangunan rumah dan satu bangunan barak empat pintu,” katanya.

Adapun penyebab munculnya api, pihaknya belum bisa memastikan. Tim Inafis Polresta Palangka Raya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

”Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait