Teror Pembakaran Rumah Resahkan Warga Palangka Raya, Dua Rumah Diduga Sengaja Dibakar

Pembakaran Rumah
DIDUGA DIBAKAR: Rumah warga yang diduga akan dibakar orang tak dikenal di Jalan Beliang Palangka Raya, Senin (14/10).

PALANGKA RAYA, radarsampit.jawapos.com – Kebakaran terus terjadi di Kota Palangka Raya. Bahkan, dalam satu malam terjadi dua peristiwa di lokasi berbeda, yakni sebuah rumah kosong di Jalan Beliang IX, Kelurahan Palangka dan Jalan Rajawali VII.

Di Jalan Beliang, api berhasil dipadamkan penghuni rumah sebelum sempat membesar. Dari lokasi tersebut turut ditemukan sebuah ban bekas yang terbakar. Adapun di Jalan Rajawali VII, belum diketahui pemilik bangunan yang terbakar.

Bacaan Lainnya

Kasus itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Diduga kuat dua kejadian itu disengaja oleh orang tidak dikenal. Aparat meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

Sera, salah satu penghuni rumah yang diduga akan dibakar di Jalan Beliang mengatakan, sekitar pukul 00.30 WIB dia mendengar suara kaki dari luar rumah. Ketika itu dia tidak curiga dan mengabaikan suara tersebut.

Baca Juga :  Muhammad Alfian Mawardi Bidik Pilkada Kapuas

Sekitar setengah jam kemudian, dia melihat cahaya merah dari balik ventilasi kamar dan bau minyak tanah. Penghuni rumah yang lain langsung panik dan segera memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

”Kejadian ini jelas disengaja. Saya ada mendengar suara kaki, namun saya abaikan. Tiba-tiba ada cahaya merah dari ventilasi dan bau minyak tanah sangat menyengat,” katanya.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya AKP Rian Permana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dua kejadian tersebut. Garis polisi telah terpasang di dua rumah yang diduga menjadi sasaran aksi pembakaran.

”Nanti akan kami informasikan lebih lanjut jika ada hasil,” katanya.

Sementara itu, Lurah Palangka Dawid mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti instruksi Wali Kota Palangka Raya agar masyarakat mengaktifkan kembali siskamling. Selain itu, ketua RT juga diminta mendata rumah kosong di lingkungannya masing-masing.

”Kami juga melaksanakan patroli bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Terkait siskamling, jika tidak ada poskamling, di rumah ketua RT atau teras rumah warga bisa dijadikan tempat berkumpul,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait