Pada 2019 lalu, posisi Bachtiar sebagai kepsek sempat digoyang melalui surat keluhan dan permohonan evaluasi hingga pergantian Kepala SMKN 1 Belantikan Raya kepada Pemprov Kalteng. Bachtiar dituding melakukan tindakan indisipliner yang disampaikan pihak sekolah, termasuk komite sekolah dan orang tua siswa.
Keluhan yang disampaikan di antaranya, Bachtiar jarang masuk kerja. Bahkan, hanya puluhan hari saja selama setahun terakhir. Kemudian, penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang tidak transparan, serta kebijakan yang dianggap menyalahi aturan dan sederet alasan lain. Meski demikian, jabatannya tetap tak diganti.
Terkait keberangkatan ke Jawa sebelum ditangkap pada Selasa (11/1) lalu di wilayah Karangawen, Kabupaten Demak, Bachtiar sempat izin mendampingi keluarga yang sakit. Namun, para guru di sekolah itu tidak menyangka jika dia ditangkap aparat kejaksaan.
Kolega Bachtiar yang juga kepala sekolah di Lamandau mengaku sempat dipamiti Bachtiar sebelum pulang ke Jawa. Saat itu yang bersangkutan mengatakan akan pergi selama dua Minggu dan minta tolong diberitahukan apabila ada pengawas dari Disdik Kalteng datang menanyakan keberadaannya. (mex/ign)