SAMPIT – Seorang anak usia pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Haidir (15), dilaporkan tenggelam di DAS Mentaya, wilayah Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (15/2) lalu.
Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut bermula ketika korban dan satu orang temannya Andre (18), menaiki sebuah perahu ces, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kedua sahabat itu kemudian mencoba menghidupkan mesin ces perahu dan mengarahkannya ke tengah sungai. Namun naas, saat di tengah sungai, mesin ketinting tiba-tiba mati.
Perahu kecil berbobot ringan yang ditumpangi dua orang itu pun tenggelam. Dua sahabat itu lalu menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan diri. Namun, Saat di pinggir sungai, tiba-tiba korban tak terlihat, diduga karena tenggelam.
Sedangkan Andre berhasil naik ke darat meski nyawanya hampir tak tertolong. Selanjutnya, warga yang melihat kejadian itu langsung mengevakuasi Andre yang sudah tak sadarkan diri, lantaran sempat meminum air sungai.
Saat ini, sejumlah pihak baik dari TNI, Polri, SAR, hingga PMI telah diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Hingga tadi malam, pencarian yang sudah dilakukan selama dua hari belum juga membuahkan hasil.
”Sementara ini, kami belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban (Haidir-red),” ucap petugas PMI Rofillah yang ikut terlibat melakukan pencarian, kemarin.
Ia juga menambahkan, saat kejadian, kondisi sungai saat itu dalam keadaan pasang dan ber-arus deras. Sementara, kemampuan korban dalam berenang masih belum begitu mahir, sehingga diduga kuat ia telah tenggelam.
”Diduga kuat korban tenggelam karena kelelahan saat menyelamatkan diri. Sedangkan rekannya (Andre-red), sempat menyadari kalau korban sudah tidak terlihat saat keduanya mencoba berenang ke pinggir sungai,” bebernya.
Terpisah, Kapolsek Sungai Sampit AKP Irwan juga telah membenarkan tentang peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya itu. Saat ini, ia telah mengerahkan sejumlah personelnya untuk membantu melakukan pencarian korban tenggelam itu.