SAMPIT – Selama tiga hari berturut-turut tim tenaga kesehatan yang terhimpun di bawah naungan Yayasan Sekar Lintas Nusantara bekerjasama dengan Yayasan Smile Train Indonesia memberikan pelayanan operasi penanganan perbaikan bibir sumbing (Labio Palatoshcizis) dan operasi perbaikan langitan (Palatoplasty) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Terdapat 49 pendaftar dari berbagai Kabupaten diantaranya Kotim, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara dan Katingan mendapatkan layanan operasi bibir sumbing gratis yang dilaksanakan 10-12 Maret 2022.
“Dari 49 ada 47 pasien yang telah dilakukan tindakan operasi bibir sumbing di ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Murjani Sampit. Termasuk satu pasien positif Covid-19 juga tetap dilakukan tindakan operasi bibir sumbing. Tetapi, ada dua pasien lainnya yang batal karena tidak datang dan ada pasien yang tidak layak bius,” kata dr Yulia Nofiany, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu (12/3).
Yulia mengatakan layanan operasi bibir sumbing gratis sebenarnya dijadwalkan pada Jumat (11/3). Namun, melihat begitu banyak orang yang mendaftar sudah melebihi target dari kuota 30 orang, maka tim tenaga kesehatan dari Yayasan Sekar Lintas Nusantara meminta agar dapat dilakukan tindakan operasi jam 15.00 WIB pada Kamis (10/3). Pelayanan dipercepat agar semua orang yang mendaftarkan diri diharapkan dapat terlayani semua dalam waktu tiga hari.
Operasi dikerjakan oleh tim tenaga kesehatan dari Yayasan Sekar Lintas Nusantara. Tim tenaga kesehatan telah tiba Kamis (10/3) siang, dengan melibatkan dua dokter spesialis bedah plastik bernama dr Herman Yosef dan dr Yudi Siswanto dan perawat bedah bernama Seksiono dan Bagong.
Sementara, untuk tindakan anastesi ditangani oleh dokter anastesi yang bernama dr Rudy Vitraludyono dan didampingi perawat anastesi bernama Hendra. Selanjutnya, tim tenaga kesehatan berikutnya yang menyusul telah tiba di Kotim Jumat (11/3) siang. Tim tenaga kesehatan itu diantaranya Ketua Yayasan Sekar Lintas Nusantara dr Arviansyah dan satu dokter umum bernama Karina.