“Semua layanan kesehatan, tindakan operasi dan alat kesehatan barang habis pakai semua disediakan oleh tenaga kesehatan dari Yayasan Sekar Lintas Nusantara. Tenaga kesehatan di rumah sakit hanya memberikan pendampingan dan fasilitas tempat pelaksanaan, kalau ada konsulan, baru dokter di rumah sakit ikut membantu,” katanya.
Yulia mengatakan pelayanan operasi bibir sumbing gratis ini bagian dari serangkaian acara bakti sosial yang diadakan Korem 102/PJG bekerjasama dengan Yayasan Sekar Lintas Nusantara Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Alhamdulillah selama tiga hari, pelayanan operasi bibir sumbing gratis berjalan lancar. Hari ini (kemarin) sisanya ada tujuh pasien yang sudah ditangani termasuk satu pasien positif Covid-19 juga tetap dilakukan operasi karena memenuhi syarat layak operasi,” katanya.
Ketua Rombongan Tim Tenaga Kesehatan Yayasan Sekar Lintas Nusantara Bagong Priyantono mengatakan pelayanan tindakan operasi bibir sumbing telah dilaksanakan sejak Kamis (10/3) pukul 15.00 WIB dengan melayani 10 pasien.
Kemudian, pelayanan dilanjutkan Jumat (11/3) pagi hingga Sabtu (12/3) pukul 03.00 WIB dini hari dengan jumlah 28 pasien yang terdiri atas 36 tindakan.
“Kami kebut tindakan operasi dari pagi sampai subuh, supaya semua bisa terlayani. Kasihan pasien yang sudah datang jauh-jauh tidak terlayani. Untuk hari ini ada 7 pasien lagi dan tambahan dua pasien yang masih dalam penanganan.
Insha Allah selesai jam 3 sore. Total sampai dengan siang ini ada 38 pasien dengan 51 tindakan,” kata Bagong saat diwawancarai Radar Sampit disela waktu istirahatnya di Ruang Instalasi Bedah Sentral, Sabtu (11/3).
Bagong mengatakan pelayanan operasi bibir sumbing gratis merupakan program rutin yang dilakukan Yayasan Sekar Lintas Nusantara dengan sasaran keliling nusantara sesuai dengan permintaan.
“Kegiatan bakti sosial ini sudah menjadi program rutin yang kami lakukan. Satu tim kami bisa membawa 8 sampai 12 dokter dan perawat keberbagai wilayah di Indonesia yang membutuhkan layanan operasi bibir sumbing gratis,” katanya.