Dari pelayanan tindakan operasi yang dilakukan selama tiga hari, Bagong mengatakan paling banyak merupakan kasus operasi perbaikan langitan. “Disini paling banyak kasusnya perbaikan langitan. Ada juga beberapa pasien yang ditangani dua tindakan, tindakan operasi bibir sumbing sekaligus operasi langitan,” katanya.
Rencananya, pihaknya akan melakukan kunjungan dalam delapan bulan kedepan untuk melakukan penyempurnaan operasi bibir sumbing agar lebih terlihat estetik dan nyaman dipandang.
“Dari 47 pasien yang ditangani ada sekitar 10an pasien yang masih memerlukan operasi penyempurnaan agar bibirnya terlihat estetik. Dalam kurun waktu delapan bulan kemungkinan kami akan kembali lagi memberikan pelayanan operasi bibir sumbing gratis, kami harapkan pemerintah setempat dapat membantu menyediakan pasien dengan kasus bibir sumbing sekitar 25 pasien agar kami dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal efektif dan efesien,” tandasnya. (hgn)
