“Kita sadari bahwa lanjut usia mengalami permasalahan seperti menurunnya kesehatan dan fungsi motorik, serta hambatan komunikasi. Namun, lanjut usia masih memiliki kemampuan untuk memberikan pemikiran konstruktif dalam pembangunan. Oleh karena itu, kita harus memberikan dukungan agar mereka tetap aktif bergerak,” katanya.
Saat ini, semua kecamatan di Kabupaten Kotim sudah memiliki posyandu lansia, begitu juga sebagian besar kelurahan dan desa. Posyandu lansia berperan penting dalam menjaga kualitas hidup lansia di masyarakat.
Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti pemeriksaan fisik, penyuluhan kesehatan, kegiatan olahraga, dan kegiatan non-fisik yang meningkatkan interaksi sosial. Dengan demikian, posyandu tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga ajang silaturahmi bagi lanjut usia.
“Tantangan dalam mengajak lanjut usia ke posyandu masih ada, baik karena keterbatasan pengetahuan maupun informasi. Menjadi tanggung jawab kita semua untuk mendorong lanjut usia memeriksakan kesehatan secara berkala, setiap satu bulan sekali, agar mereka dapat hidup lebih baik,” pungkasnya. (hgn/yit)
