Titian Ulin Raja Seberang Butuh Sentuhan 

perbaikan jalan kayu 2
PERBAIKI SENDIRI: Warga gotong royong secara swadaya menambal sulam jembatan utama di Raja Seberang yang nyaris tidak dapat dilewati lagi, belum lama ini. (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Beberapa titik jalur tiyian ulin di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat kondisinya makin memprihatinkan sejak beberapa tahun terakhir.

Titian Ulin yang menjadi akses utama masyarakat di kelurahan setempat tersebut sejatinya sudah tidak layak guna, ratusan titik sudah hancur dengan lubang menganga.

Bila tidak hati-hati, para pengguna akan celaka. Intensitas kendaraan roda dua yang melewati jalur titian setiap harinya begitu tinggi.

Kondisi terparah terdapat di jalur utama perbatasan RT 02 dan RT 03, kemudian di RT 04 dan 06. Sayangnya sejauh ini pemerintah kelurahan setempat hanya dapat mengupayakan tambal sulam, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Lurah Raja Seberang Yaumil Bahsin mengatakan, bila melihat kondisi saat ini idealnya akses infrastruktur jalan berupa infrastruktur permanen, hal itu mengingat bahwa jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk beraktifitas dan anak-anak berangkat dan pulang sekolah.

“Jalan diperbatasan RT 02 dan RT 03 merupakan jalan pertama dan yang utama untuk menghubungkan daerah permukiman ke akses jalan darat atau jalan Kolam,” tegasnya.

Baca Juga :  Peremas "Nenen" Kembali Beraksi di Jalan Ahmad Yani

Ia juga menekankan bahwa di ruas jembatan tersebut juga terdapat fasilitas umum yang dilalui seperti sekolah dan tempat ibadah, dan akses utama menuju kantor Kelurahan Raja Seberang.

Lanjut dia, jalan jembatan tersebut juga sebagai jalan utama masyarakat ketika banjir, lantaran strukturnya lebih tinggi dari 2 jalan yang ada yang berupa timbunan.

“Untuk itu, kita berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan sentuhan terhadap jalan tersebut, dan kepada pengusaha air bersih yang mengantar kebutuhan pokok masyarakat agar dapat membatasi muatan saat melintas di jembatan,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 

 

 



Pos terkait