Tren ISPA dan Diare Kembali Meningkat di Kotim

ispa
ilustrasi ispa

SAMPIT, radarsampit.com – Perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau berdampak buruk bagi kesehatan sebagian masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur. Ancaman kabut asap saat musim kemarau, dapat meningkatkan tren penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

”Tren penyakit ISPA ada terjadi peningkatan yang disebabkan karena perubahan kondisi cuaca saat ini,” kata Umar Kaderi, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Selasa (13/8/2024).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Dinkes Kotim, penyakit ISPA pada Minggu ke-29 sampai Minggu ke-32 (awal Juli-Agustus 2024) terjadi peningkatan kasus ISPA dibandingkan tahun 2023.

Tahun ini, jumlah kasus ISPA pada Minggu ke-29 (M-29) sebanyak 759 kasus, M-30 sebanyak 655 kasus, M-31 sebanyak 798 kasus, dan M-32 sebanyak 664 kasus. Sedangkan data penyakit ISPA pada tahun lalu, jumlahnya hanya berada di angka 441-445 kasus.

Tak hanya ISPA, penyakit diare juga meningkat pada tahun 2024. Terhitung pada M-29 sebanyak 116 kasus, M-30 sebanyak 113 kasus, M-31sebanyak 144 kasus, dan M-32 sebanyak 134 kasus.

Baca Juga :  Kepala Toko Indomaret Gelapkan Uang Ratusan Juta

Kasus ISPA tertinggi sebanyak 317 kasus terjadi di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan di Parenggean 671 kasus. Sedangkan kasus diare tertinggi sebanyak 43 kasus terjadi di Kecamatan MB Ketapang.

”Data ini diperoleh dari temuan kasus kunjungan pasien di 21 puskesmas. Total untuk kasus ISPA sebanyak 2.876 kasus dan diare sebanyak 507 kasus di tahun ini,” katanya.

Menyikapi tingginya kasus ISPA di Kotim, pihaknya mengimbau masyarakat agar menggunakan masker apabila keluar rumah, mengurangi aktivitas di luar rumah, menjaga kebersihan mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga pola makan dengan memakan minum yang bergizi dan memperbanyak konsumsi buah segar.

”Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan dan tetap menjaga pola makan dan minum. Pastikan apa yang dikonsumsi tidak sembarangan, perhatikan, makanan dan minuman yang kaya gizi dan nutrisi, serta hindari makanan minuman cepat saji,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait