Truk Pengangkut Batu Bara di Kotim Makan Korban

Saling Hantam dengan Mobil, Korban Dilarikan ke Puskesmas

kecelakaan
KECELAKAAN: Korban kecelakaan mobil dengan truk pengangkut batu bara

SAMPIT, radarsampit.com – Truk angkutan batu bara saling hantam dengan sebuh mobil di Jalan Tjilik Riwut, kawasan Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (25/6/2024). Kecelakaan itu membuat penumpang mobil mengalami cedera dan langsung dilarikan ke puskesmas setempat.

Benturan keras membuat dua kendaraan tersebut nyungsep ke parit. Muatan batu bara sekitar 8 ton lebih tumpah ke bahu jalan.
”Setelah mendapatkan informasi itu, anggota saya perintahkan untuk menuju ke lokasi,” kata M Rochim, Kapolsek Cempaga Iptu M Rochim, Senin (24/6/2024).

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun, kejadian bermula saat dump truk bermuatan batu bara meluncur dari arah Palangka Raya menuju Sampit. Rencananya, muatan batu bara tersebut akan dibawa ke pelabuhan di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga.

truk
NYUNGSEP: Truk angkutan batu bara masuk parit setelah terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil di Jalan Tjilik Riwut, Desa Patai, Senin (24/6/2024). (Istimewa)

Setibanya di lokasi, dari arah berlawanan meluncur mobil yang dikemudikan Andreas dengan dua penumpang dewasa dan satu anak kecil. Belum diketahui bagaimana kronologi kejadian persisnya sampai kedua kendaraan itu saling hantam. Yang jelas, setelah benturan, kedua kendaraan sama-sama terpental.

Baca Juga :  Praktik Busuk Penjahat Minyak, Begini Cara Akhiri Penyelewengan BBM sampai Akarnya

”Kejadian itu belum diketahui kronologisnya, karena korban dibawa ke puskesmas terdekat dan rencananya sopir mobil akan dibawa ke RSUD Murjani,” kata Benni, salah satu kerabat korban.

Menurut Benni, truk bermuatan batu bara yang belum diketahui identitas sopirnya itu melaju kencang dari arah Palangka Raya menuju ke pelabuhan di Desa Luwuk Bunter. Truk bagian kanan itu menghantam ke bagian kanan mobil. Hal itu terlihat dari kondisi kerusakan mobil di bagian kanan.

Aktivitas pengangkutan batu bara di kawasan itu sudah berjalan beberapa bulan terakhir. Batu bara milik PT SEAL tersebut berasal dari Tumbang Hangei, Kabupaten Katingan.

Jauh sebelumnya, ratusan truk angkutan batu bara itu konvoi untuk menumpuk stok pile di pelabuhan Luwuk Bunter. Aktivitasnya sempat terhenti total lantaran belum memenuhi standar perizinan. (sir/ang/ign)



Pos terkait