PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kecelakaan lalu lintas maut kembali terjadi di ruas jalur “tengkorak” di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, tepatnya di kilometer 19, Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu, Selasa (18/6/2024), pukul 4.30 WIB dini hari.
Peristiwa naas itu terjadi antara Dump Truck Mitsubishi warna kuning Nomor Polisi (Nopol). KH 8908 FF dan sepeda Motor Suzuki Satria F warna biru-hitam bernopol DA 4633 VH. Akibatnya dua pengendara motor tewas di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan.
Diketahui, pengendara sepeda motor atas nama Kongo Ijus (40) ber KTP warga Desa Sei Antai, Kecamatan Rungan Hulu Kabupaten Gunung Mas. Sedangkan penumpang motor Yanti (37) ber KTP jalan AMD Blok D Petuk Katimpun, Jekan Raya, Palangka Raya.
Sementara pengemudi truk atas nama Kusnadi (34) Ber KTP Lamunti Baru B-II RT/RW Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas. Dalam peristiwa ini, kendati tidak mengalami luka berat, pengemudi truk selamat mengalami shock berat. Kasus lanakantas itu kini ditangani aparat Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Palangka Raya.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya Kompol Salahudin melalui Kanit Gakkum Iptu Eko Nurhanto mengungkapkan, penyidikan dilakukan personel di lapangan dengan mengumpulkan saksi-saksi dan melaksanakan olah TKP. Belum ada penetapan tersangka dalam kejadian itu.
Sementara itu, berdasarkan video beredar, terlihat sepeda motor korban tergelak di dalam marka jalan. Kedua korban tergeletak tanpa bergerak, ada yang tertelungkup dan ada yang terkapar.
“Masih dalam pemeriksaan, saksi-saksi juga masih kita kumpulkan sejauh ini untuk diminta keterangan.Belum ada tersangka,” ujar Eko.
Ia membeberkan, kecelakaan bermula ketika truk yang dikemudikan Kusnadi (34) meluncur dari arah Palangka Raya menuju ke Katingan.
Setibanya di Jalan Tjilik Riwut kilometer 19, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Satria F dikendarai Kongo Ijus (40) berpenumpang Yanti (37) dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu jalur tersebut, kondisi jalan yang masih gelap dan sepeda motor itu diduga mengalami oleng, kemudian masuk ke jalur yang berlawanan arah. Dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat dengan truck, tabrakan pun tak bisa dihindari. (daq/gus)
