Tuai Kecaman Publik, Video Penganiayaan Pelajar Viral di Palangka Raya

aniaya
Ilustrasi penganiayaan. (IRECK OKTAVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO)

PALANGKA RAYA, radarsampit.jawapos.com – Dunia Pendidikan di Kota Palangka Raya digegerkan dengan viralnya sebuah video berdurasi 1 menit 15 detik yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang pelajar SMP terhadap teman satu sekolahnya. Tanpa bisa melawan, korban menjadi samsak hidup pelaku.

Dari video yang beredar, pelaku beberapa kali melayangkan pukulan kepada korban. Pukulan mendarat di kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya. Korban yang tersungkur masih terus dihajar secara brutal dengan tendangan hingga pukulan.

Bacaan Lainnya

Korban hanya bisa merintih kesakitan. Usai melakukan pemukulan, pelaku terlihat puas dan berpose di depan korbannya. Kejadian tersebut membuat korban trauma. Kecaman langsung berdatangan begitu video itu menyebar luas.

Informasi dihimpun, adegan kekerasan tersebut terjadi di rumah korban saat libur panjang beberapa waktu lalu. Begitu mengetahui kejadian itu, pihak sekolah melakukan mediasi antara orang tua pelaku dan korban, hingga sepakat damai.

Baca Juga :  Asal Usul PT Agrinas Palma Nusantara, BUMN yang Disebut Bakal Mengelola Kebun Sawit Hasil Penyitaan di Kalteng

Kepala sekolah tempat korban dan pelaku menempuh pendidikan, RR, mengatakan, kesepakatan damai dilakukan pada Rabu (26/2) lalu. Meski demikian, pihaknya memberikan sanksi tegas pada pelaku dengan mengeluarkannya dari sekolah.

”Tindakan tersebut sudah diberikan sanksi dengan dikeluarkan dari sekolah,” katanya, Jumat (28/2).

Seorang guru di sekolah tersebut menuturkan, penganiayaan turut disaksikan dua teman pelaku yang merekam adegan brutal tersebut.

”Kejadian itu terjadi di rumah korban, karena kesalahpahaman saat bermain futsal. Pelaku yang tidak terima membawa dua temannya dan menyerang ke rumah korban dengan tujuan memberi pelajaran,” jelas guru tersebut.

Menurut sang guru, dua teman pelaku masih dilakukan kaji ulang oleh dewan guru dan pengajar.

Rapat kembali dilakukan dan kemungkinan besar dua teman pelaku yang merekam dan menyaksikan turut diberikan sanksi seberat-beratnya, yakni diberhentikan sekolah.

”Kami prihatin atas kejadian ini. Kemungkinan besar perekam dan satu temannya akan turut diberhentikan. Namun, nanti akan disampaikan secara resmi,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Arif M Norkim mengatakan, tindakan tegas perlu diambil agar kejadian serupa tidak terulang dan untuk memberikan efek jera.

Baca Juga :  Pulang Sekolah, Anak SD di Palangka Raya Ini Temukan Ibunya Tewas Tergantung

”Tidak masalah dia di bawah umur, karena kelakuannya merusak generasi penerus kita. Tolong dinas terkait segera tindak lanjuti, usut sampai ke orang tuanya diperiksa, kenapa anak didik seperti itu,” katanya.



Pos terkait