Tumbuhkan Rasa Cinta terhadap Pertanian, Distan Kotim Gelar Lomba Cerdas Cermat

Lomba Pertanian
LOMBA: Peserta memotong buah nanas di hadapan juri dari Dinas Pertanian Kotim. Kegiatan itu merupakan salah satu lomba pada cerdas cermat dalam rangkaian peringatan Hari Krida Pertanian, Kamis (2/6). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Krida Pertanian ke-50. Salah satunya lomba cerdas cermat yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Pertanian Kotim, Kamis (2/5).

Kepala Dinas Pertanian Kotim Sepnita mengatakan, lomba tersebut diikuti 9 peserta dari 9 SMK di Kotim. Sasarannya generasi muda dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sektor pertanian.

Bacaan Lainnya

”Tujuan kami melaksanakan kegiatan cerdas cermat ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta dan keinginan untuk lebih mencintai pertanian,” ujarnya.

Kegiatan yang diikuti para pelajar SMK tersebut melombakan berbagai hal, antara lain pengetahuan umum dan beberapa hal yang bersifat teknis pertanian. Seperti, cara melakukan penyambung pada tanaman, serta cara mengupas buah nanas yang dilakukan di hadapan para juri dari Dinas Pertanian.

Menurutnya, sektor pertanian merupakan sektor yang cukup menjanjikan untuk ditekuni generasi muda. Oleh karena itu, generasi muda atau kamu milenial diharapkan semakin tertarik terhadap sektor pertanian.

Baca Juga :  110 Mahasiswa UMSA Lulus Jadi Sarjana Angkatan Pertama

”Pertanian tidak hanya menjadi alternatif, tetapi pilihan yang menjanjikan bagi kaum milenial,” ujarnya.

Pertanian, lanjut Sepnita, akan terus berkembang dan memberi peluang menjanjikan. Apalagi bidang itu berperan penting dalam perekonomian Indonesia dan berkontribusi menyediakan bahan pangan bagi masyarakat. Selain itu, di masa pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang tetap dapat bertahan. Bahkan memberikan sumbangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Dia berharap semakin banyak kaum milenial yang tertarik terjun di bidang tersebut.

”Kami berharap dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan melibatkan generasi muda, bisa menumbuhkan keinginan mereka untuk terjun ke dunia pertanian sebagai sektor yang pada kondisi apa pun tetap eksis,” ujarnya.

Dia ingin membangkitkan ketertarikan dalam menjalankan profesi sebagai petani melalui pengenalan tentang pertanian. ”Saya ingin mengubah pemikiran banyak orang yang selama ini masih menganggap profesi petani itu hanya dikerjakan oleh masyarakat susah. Itu tidak benar.  Karena, ada banyak petani yang sukses yang memulai usaha bukan menunggu susah dulu. Ada banyak sektor pertanian yang menghasilkan prospek usaha yang bagus dalam manajemen, pengelolaan hingga pemasarannya,” ujarnya.



Pos terkait