Oleh karena itu, Sepnita berupaya mewujudkan perubahan pola pertanian yang tradisional menjadi lebih modern dengan pemanfaatan teknlogi dan kecanggihan alat di masa kini. ”Generasi milineal ini orang yang tepat untuk kita kenalkan tentang dunia pertanian. Bukan tidak mungkin, mereka tertarik menjadi petani muda dan bisa sukses menjadi petani dan menjadi role model dalam pengembangan usaha dalam bertani,” ujarnya.
Hari Peringatan Krida Pertanian ini diharapkan dapat menjadi momen yang tepat untuk pelaku pertanian yang meliputi masyarakat yang berprofesi sebagai petani, peternak, pegawai, dan pengusaha yang bergerak di sektor pertanian.
”Hari Krida Pertanian ini sebagai bentuk rasa syukur kita, hari mawas diri, hari bahagia untuk para pelaku pertanian. Peran petani begitu sangat penting bagi kehidupan masyarakat, tanpa petani kita tidak akan merasakan masakan makanan dan minuman yang sehat. Karena semua itu mulanya ditanam dan dipanen oleh para petani yang kemudian diperjualbelikan dan sampai ditangan masyarakat. Ini yang harus kita syukuri, kita bisa mendapatkan makanan dan minuman yang sehat dengan mudah tanpa bersusah payah menanam dan memanen,” ujarnya.
Sekretaris Permata Fitri menambahkan, dari kegiatan lomba cerdas tangkas yang diadakan, ada tiga sekolah yang lolos masuk babak final diantaranya SMK Negeri 2 Sampit meraih juara 1, SMK Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan meraih juara 2 dan SMK Negeri 1 Kotabesi meraih juara 3.
”Penilaian lomba cerdas tangkas hari ini dilihat dari wawasan pengetahuan umum peserta, pengetahuan teknis pertanian dan unjuk tangkas keterampilan dari sektor pertanian. Para pemenang akan menerima hadiah pada hari puncak 13 Juni 2022 nanti,” tandasnya. (yn/hgn/ign)