Tuntut Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup, DLH Kalteng Dorong Puluhan Sekolah di Kotim Wujudkan Adiwiyata

adiwiyata
PEMBINAAN : Rapat Sosialisasi Gerakan PBLHS dan Penghargaan Adiwiyata yang diselenggarakan DLH Provinsi Kalteng di Aula DLH Kotim, Kamis (10/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

Mereka medorong pelaksanaan gerakan PBLHS secara berkelanjutan dengan menyusun kebijakan serta melakukan tindak lanjut kebijakan, berupaya melakukan program kegiatan inovatif serta melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait gerakan PBLHS.

“Harapan kami melalui kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk melakukan upaya gerakan PBLHS yang akan berdampak baik terhadap kualitas lingkungan hidup sekolah dan sekitarnya,” ujar Machmoer.

Bacaan Lainnya

Gerakan PBLHS itu diantaranya menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah, membentuk jejaring kerja dan komunikasi, melakukan gerakan kampanye dan publikasi PBLHS, serta membentuk dan memberdayakan kader adiwiyata.

“Kita ketahui bersama semenjak keluarnya Permen LHK Nomor 53 tahun 2019, ada perubahan yang terjadi dalam standar penilaian adiwiyata yang lebih rinci dan mulai tahun 2019 kebawah, sekolah yang sudah pernah mendapatkan predikat adiwiyata harus melakukan usulan perpanjangan dan sekolah adiwiyata harus dievaluasi setiap 4 tahun sekali,” ujarnya.

Baca Juga :  Lima Plt Camat di Kotim Resmi Sertijab

Sementara itu Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup DLH Kalteng Wilson mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya membangun sinergi dalam meningkatkan kemampuan pejabat atau pegawai teknis yang membidangi program adiwiyata di DLH Kotim dan perwakilan sekolah di Kotim dalam memenuhi persyaratan dan pengelolaan dokumen penilaian sekolah adiwiyata.

“DLH Kalteng untuk tahun ini memprioritaskan wilayah barat yang diawali Kotim,” katanya.

Pihaknya berharap sekolah yang telah menerima penghargaan adiwiyata dapat mempertahankan penghargaan itu dengan terus menerapkan gerakan PBLHS.

Kemudian memacu sekolah lainnya yang belum pernah mendapatkan penghargaan agar memiliki peluang dan kesempatan yang sama.

“Sosialisasi ini kami laksanakan agar dapat meningkatkan kapasitas sekolah dalam mewujudkan sekolah adiwiyata, memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan program adiwiyata serta mendorong pencapaian kinerja pengelolaan adiwiyata baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya,” katanya.



Pos terkait