Tuntut Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup, DLH Kalteng Dorong Puluhan Sekolah di Kotim Wujudkan Adiwiyata

adiwiyata
PEMBINAAN : Rapat Sosialisasi Gerakan PBLHS dan Penghargaan Adiwiyata yang diselenggarakan DLH Provinsi Kalteng di Aula DLH Kotim, Kamis (10/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

Ia meneyebut bahwa Kementerian Lingkungan Hidup telah menerbitkan Permen LHK No. P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

“Gerakan PBLHS ini merupakan gerakan aksi kolektif yang dilakukan warga sekolah secara berkelanjutan dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup,” katanya.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2024, DLH Kalteng telah mengusulkan 56 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dari tujuh kabupaten/kota se-Kalteng ke KLHK. 56 sekolah tersebut meliputi 19 calon sekolah adiwiyata provinsi, 26 calon sekolah adiwiyata nasional dan 11 calon sekolah adiwiyata mandiri.

Sedangkan, sekolah di Kalteng yang lolos menerima penghargaan sekolah adiwiyata nasional dari KLHK pada Rabu (2/10) lalu di Jakarta, berjumlah 16 sekolah yang berasal dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sebanyak 5 sekolah, dari Kabupaten Kotim 5 sekolah, dari Kabupaten Seruyan 5 sekolah dan 1 sekolah dari Kabupaten Lamandau.

Baca Juga :  Warga Mentaya Hulu Dapat Kiriman Ribuan Paket Sembako

Dan, penerima penghargaan sekolah adiwiyata mandiri berjumlah 10 sekolah yang terdiri dari 6 sekolah yang berada di Kabupaten Kobar, 3 sekolah berada di Kotim dan 1 sekolah di Kabupaten Sukamara.

“Pemerintah daerah di kabupaten/kota diharapkan agar terus mendorong membina dan memfasilitasi semua sekolah yang ada di wilayahnya menerapkan program adiwiyata, sehingga tercipta peningkatan kualitas sekolah baik perilaku peduli dan berbudaya lingkungan, maupun tercipta peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya yang lebih baik,” ujarnya.

Dengan demikian, semakin banyak sekolah yang mengikuti dan melaksanakan program adiwiyata, semakin tercipta sikap peduli dan berbudaya lingkungan, yang diharapkan akan semakin baik kualitas lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

“Peran partisipasi semua pihak dalam melaksanakan dan mendukung program adiwiyata perlu terus ditingkatkan agar terciptanya perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan dan meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dalam mengelola lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya. (hgn)



Pos terkait