NANGA BULIK, radarsampit.com – Yovita menyaksikan dengan jelas detik-detik petaka yang menimpa bus yang ditumpanginya di jalan Trans Kalimantan km 8, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Selasa (5/3/2024).
Bus yang disesaki pelajar itu dihantam truk pengangkut minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
Yovita merupakan salah satu ibu yang ikut dalam rombongan tersebut. Bus melaju dari arah Kota Nanga Bulik, membawa siswa pulang ke mes perusahaan.
Menurutnya, bus milik perusahaan PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) itu jalannya pelan, karena mengangkut banyak penumpang. Bahkan, ada yang sampai tidak kebagian kursi.
Petaka menghampiri bus ketika dari kejauhan meluncur sebuah truk fuso. Tanpa diduga, dari belakang raksasa jalanan tersebut, truk CPO langsung menyalip dengan mengambil jalur berlawanan. Diduga sopir tak memperhitungkan ada kendaraan lain di depannya.
”Saya duduk nomor dua di belakang sopir. Busnya jalan pelan. Saya lihat di depan mobil tangki menyalip truk di depannya, mengambil jalur bus. Saya sempat teriak ke pak sopir, tapi sulit menghindar, sehingga terjadi tabrakan. Anak-anak langsung terdorong ke depan semua, terimpit. Ada yang terjepit kursi. Terpaksa memecah kaca jendela untuk evakuasi,” ungkap Yovita.
Bus sekolah dengan nomor pelat KH 7001 tersebut dikemudikan Ivan Sinambela, sementara truk nahas yang menghantamnya dengan nopol KH 8992 RE dikemudikan Joni Setiawan. Sedianya angkutan itu akan menuju Pelabuhan Bumi Harjo, Kotawaringin Barat.
Puluhan penumpang bus sebagian besar siswa pelajar dari tingkat TK, SD, dan SMP. Beberapa orang mengalami luka-luka, baik sedang hingga berat akibat benturan keras kedua kendaraan. Mereka merupakan anak-anak para karyawan PT MMaL.
”Benar, telah terjadi laka lantas antara bus sekolah dengan truk tangki sekitar pukul 11.30 WIB di jalan Trans Kalimantan. Korban yang dibawa ke rumah sakit terdata ada sebanyak 46 orang,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi.
Dia melanjutkan, ada pula siswa yang tidak mengalami luka atau cedera. Mereka langsung dibawa pulang dan diperiksa di klinik perusahaan. Diperkirakan jumlah penumpang ada sekitar 50 orang.