NANGA BULIK – Sisliana mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Berjasa dan Berprestasi dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM). Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo kepada perempuan asal Lamandau itu pada puncak peringatan Hari Kartini di aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Kamis (21/4). Kegiatan juga diikuti secara virtual oleh Iriana Joko Widodo, Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin, serta seluruh anggota OASE-KIM (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju).
“Saya senang sekali mendapatkan penghargaan ini, semoga bisa membuat produk olahan Jahe Julak Baka semakin terkenal dan berkembang,” ucap Sisliana saat dikonfirmasi usai mendapatkan penghargaan kemarin (22/4).
OASE-KIM telah menetapkan 514 perempuan yang berjasa dan berprestasi dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. Setiap kabupaten telah diminta mengusulkan satu nama wanita yang masuk kategori penilaian, sesuai dengan bidang masing-masing.
“Kebetulan Lamandau dapat kategori bidang pertanian sehingga kita usulkan Sisliana, yang merupakan motor penggerak pembuatan produk unggulan desa melalui produk olahan jahe instan sejak tahun 2020. Jadi memang produknya ada,” ungkap Kadis Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Lamandau Tiryan Kuderon.
Produksi jahe merk Julak Baka juga telah menghidupkan para petani jahe di desa dan menumbuhkan industri kecil rumah tangga yang bisa memberikan tambahan pendapatan bagi ibu-ibu di desanya. Industri rumah tangganya juga telah mampu jadi pasar utama penyerap hasil pertanian budidaya jahe di Kecamatan Batangkawa Hulu.
Ini juga merupakan produk olahan jahe instan pertama di Lamandau yang mendapat izin PIRT, dan kini sedang berproses pengusulan izin BPOM.
“Produk ini juga sudah cukup terkenal di kabupaten Lamandau dan sekitarnya. Karena dengan khasiat yang luar biasa, harganya masih terjangkau yakni Rp 15 ribu per kemasan 100 gram,” tambahnya .
Wakil Bupati Lamandau yang turut mendampingi Sisliana saat mendapatkan penghargaan berharap agar penghargaan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi kaum wanita di Lamandau untuk terus berinovasi.