Ultimatum Belum Direspons, Eks Tekon Bersiap Gelar Demo Besar

Eks tenaga kontrak didampingi kuasa hukumnya menggelar jumpa pers di Storia Café
JUMPA PERS: Eks tenaga kontrak didampingi kuasa hukumnya menggelar jumpa pers di Storia Café, Rabu (6/7). (HENY/RADAR SAMPIT )

SAMPIT, RadarSampit.com – Ultimatum yang diberikan eks tenaga kontrak (tekon) agar Pemkab Kotim  kembali mengangkat mereka ke posisi semula bertugas, belum direspons Bupati Kotim Halikinnor. Karena itu, para tekon tersebut bersiap menggelar demo jilid kedua dengan massa lebih besar untuk mendesak Pemkab menjalankan tuntutan tersebut.

Kuasa hukum eks tekon Nurahman Ramadani menyesalkan Bupati Kotim yang belum memberikan keputusan terhadap nasib 1.041 tenaga kontrak yang dinyatakan tidak lulus seleksi pada 23 Juni 2022 lalu. Tenggat waktu yang diberikan selama 24 jam sejak Rabu (6/7) malam sudah terlewati.

Bacaan Lainnya

Tak adanya kejelasan membuat Nurahman bersama sepuluh perwakilan eks tekon mendatangi Kantor Bupati Kotim. Awalnya mereka berniat melakukan demo lanjutan kemarin (8/7). Rencana demo jilid dua yang diperkirakan melibatkan 500 orang eks tekon tersebut telah disampaikan pada sejumlah pihak terkait pada Kamis (7/7).

Baca Juga :  NGERI!!! Buaya Berbagai Ukuran Bermunculan di Sungai, Warga Resah

”Saya sebagai kuasa hukum para eks tekon tetap pada tuntutan kami dan sangat menyayangkan Bupati yang tidak hadir menemui kami,” kata Nurahman yang aktif menjabat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Habaring Hurung Sampit.

Para eks tekon tersebut disambut Asisten I Diana Setiawan. Mereka melakukan pertemuan singkat selama sekitar 15 menit. Diana mengatakan, tak bisa memberikan keputusan karena pimpinannya sedang tidak di tempat.

Informasi dihimpun Radar Sampit, sampai kemarin Bupati Kotim masih berada di luar daerah setelah mengikuti rapat koordinasi audit perkebunan sawit se-Indonesia di Puri Agung Grand Hotel Sahid Jaya Sudirman, Jakarta, Kamis (7/7) lalu.

”Semua tuntutan eks tekon kami terima dan akan kami sampaikan ke Bupati Kotim, karena ini merupakan kewenangan pimpinan untuk memberikan tanggapan dan keputusan,” kata Diana.

Adapun rencana demo dengan massa lebih besar tersebut, sedianya akan dilakukan Senin (11/7) nanti. Selain para tekon yang digugurkan, aksi itu juga akan melibatkan keluarga mereka dan masyarakat lain.

Baca Juga :  Hasil Seleksi Tenaga Kontrak Disampaikan melalui SOPD

”Kami akan tetap melakukan demo besar-besaran pada 11 Juli nanti. Kami akan melibatkan massa yang lebih besar lagi. Kalau Senin (4/7) lalu ada 300-an pendemo, Senin depan kami rencanakan ada 2.000 pendemo yang turun. Kami akan membawa anak dan keluarga serta masyarakat yang kami kenal, karena merekalah orang-orang terdekat yang merasakan dampak dari ketidaklulusan kami,” kata Febri Saputra, koordinator lapangan eks tekon.



Pos terkait