SAMPIT, radarsampit.com – Sebagai upaya menggali potensi minat dan bakat siswa, SDN 3 Mentawa Baru Hulu menggelar gebyar talenta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema, “Kearifan Lokal, Kewirausahaan dan Gaya Hidup Berkelanjutan”.
Gebyar talenta P5 ini diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 10-11 Juni 2024 di halaman SDN 3 MB Hulu Jalan Siswondo Parman. Semua siswa kelas 1-6 dengan total 18 rombongan belajar (rombel) berjumlah 508 siswa terlibat aktif menunjukkan bakat dan potensinya melalui pentas menari, menyanyi, fashion show daur ulang. Kemudian pada hari kedua akan dilanjutkan pentas silat, karate dan penampilan ekstrakulikuler salah satunya Pramuka.
“Gebyar talenta P5 ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menggali potensi minat dan bakat yang sudah kami arahkan sejak kelas 1 SD. Sehingga, ketika lulus SD dan melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan SMP, SMA hingga perguruan tinggi bisa lebih terarah dan mereka bisa mengetahui bakatnya masing-masing,” kata Niat Sugeng Priyono, Kepala SDN 3 MB Hulu, Senin (10/6/2024).
Selain unjuk bakat siswa, Gebyar Talenta P5 juga disediakan 18 stand hasil karya dan kuliner makanan ringan yang sesuai dengan tema.
“Kami juga menyediakan stand khusus untuk pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan menyiapkan 100 formulir mulai 10-11 Juni dan pengembalian formulir pada 12-13 Juni 2024 sesuai jadwal dari Disdik Kotim,” katanya.
Pada tahun ini, SDN 3 MB Hulu membuka kuota sebanyak 96 siswa untuk 3 kelas yang terdiri dari 32 siswa per kelas.
“Mudah-mudahan bisa mencapai target sesuai yang kami harapkan. Apabila peminatnya antusias ingin bersekolah di SDN MB Hulu ada kemungkinan kami tetap melayani selama kapasitas kelas masih mencukupi,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, SDN 3 MB Hulu memiliki tagline religius, integritas dan juara. Untuk membuktikan hal itu, pihaknya mulai menerapkan penguatan ajaran agama yang diajarkan guru kepada semua siswa.
“Pembelajaran religius kepada siswa mulai dilatih sejak kelas 1. Sebagai contoh menghafal surah pendek, sehingga target kami saat kelas 6 dan lulus SD sudah bisa baca Alquran dengan lancar,” kata mantan Kepala SD Islam Baiturrahim sejak 2001-2008 ini.
