Dirinya juga berpesan agar orang tua tidak lengah menjaga anaknya saat banjir, agar tidak memunculkan insiden lain saat banjir. “Banjir menimbulkan risiko besar untuk banyak orang termasuk anak-anak, untuk itu agar selalu waspada dan berhati-hati,” imbuh Sugianto.
Sebelumnya, ia juga meninjau langsung tempat pengungsian warga terdampak banjir di Gedung Olahraga Gelora Remaja Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (27/10).
Di lokasi ini ia menemui ratusan warga pengungsi seraya memberikan penguatan dan motivasi kepada warga terdampak, agar tetap bersabar dan terus berdoa agar bencana banjir segera berakhir. “Tetaplah sabar dan terus berdoa dan jangan lupa tetap menjaga kebersihan, agar di pengungsian tetap sehat,” ungkap Sugianto.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Kumpai Batu Bawah Sarianto, jumlah warga desa yang mengungsi di Gedung Olahraga Gelora Remaja Desa Kumpai Batu Atas sebanyak 97 kk dengan 220 jiwa. Sementara jumlah rumah penduduk yang terdampak berjumlah 1.064 jiwa, 226 kk.
Pada kesempatan tersebut, Sugianto juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada korban banjir berupa 200 selimut anak dan selimut dewasa, 200 paket keperluan bayi, paket buku dan alat tulis.
Selepas meninjau tempat pengungsian, Sugianto Sabran juga meninjau dapur umum setempat, seraya memberikan bantuan secara pribadi sebesar 20 juta rupiah untuk warga yang bertugas melayani di dapur umum.
“Terima kasih kepada bapak dan ibu semua yang bekerja dan melayani dengan tulus kebutuhan makan dan minum warga selama mengungsi, saya menjamin tidak boleh ada warga yang kelaparan dalam pengungsian dan yang terdampak banjir. Pemerintah wajib hadir di tengah-tengah masyarakat yang lagi kesusahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran turut meninjau Pojok Baca Mobil Keliling yang disediakan khusus untuk warga terdampak banjir, khususnya anak-anak usia sekolah. Anak-anak begitu antusias dan bersemangat memanfaatkan pojok baca tersebut, meskipun di tengah suasana pengungsian.
