UPTD BLK Kotim Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

soc
FOTO BERSAMA: Kepala Disnakertrans Kotim Johny Tangkere bersama pejabat lainnya dan tamu undangan yang hadir foto bersama dengan peserta pelatihan berbasis kompetensi tahap I tahun 2023 di UPTD BLK, Jalan HM. Arsyad Sampit, Selasa (16/5). YUNI/RADARSAMPIT

Di masa depan, pihaknya juga berharap BLK bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha, sehingga perlu terus dilakukan revitalisasi BLK dan melanjutkan upaya mewujudkan BLK transformatif, yaitu BLK yang mampu melakukan penyesuaian diri secara cepat terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis, mampu terus mengembangkan diri sehingga menjadi Balai Latihan yang unggul.

“Mudah-mudahan di masa depan BLK bisa mengemban peran mulia sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kewirausahaan terpadu. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BLK Kotim yang telah menjadi instansi yang senantiasa mencetak sumber daya manusia yang kompetensi dibidangnya. Semoga BLK dapat mempertahankan kinerjanya dan dapat terus meningkatkan prestasinya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kabupaten Kotim Idris Sugiono mengatakan, pembukaan pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas tahap I untuk tujuh paket pelatihan di UPTD BLK Kotim. Pelatihan diselenggarakan selama satu bulan sampai 1,5 bulan ke depan, sesuai dengan jumlah jam pelajaran di masing-masing kejuruan.

Pelatihan yang diikuti 112 peserta ini terdiri dari tujuh program yakni Teknik Las (340 JP/43 hari), Teknik Listrik (260 JP/33 hari), Teknik Elektronika (260 JP/33 hari), Teknik Otomotif (280 JP/35 hari), TIK (260 JP/33 hari), Garmen Apparel (260 JP/33 hari) dan Tata Boga (180 JP/23 hari). Setiap program pelatihan akan diikuti oleh 16 peserta. Setelah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja, para peserta akan melaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. “Nanti ada asesor untuk mengujinya biasanya Bekasi,” tuturnya. Selain uji kompetensi, peserta juga nantinya ditempatkan di industri atau perusahaan, karena ada perusahaan yang mencari tenaga kerja ke BLK. “Ada perusahaan yang mencari alumni ke BLK dan ada juga yang usaha mandiri,” terangnya.

Baca Juga :  Kodim 1015 Sampit Bagi Sembako untuk Warga Tak Mampu

Di samping itu peserta juga akan terdafar di aplikasi Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker). Untuk pemagangan di industri atau perusahaan dilaksanakan oleh disnakertrans melalui bidang pelatihan dan produktivitas. Sebanyak sembilan paket pelatihan diterima oleh BLK Kotim. Paket pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap latihan yaitu sebanyak 7 paket pelatihan dilaksanakan pada tahap I yang  dimulai pada Selasa (16/5) kemarin dan 2 paket pelatihan pada tahap II. “Paket pelatihan ini hendaknya dimanfaatkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Kabupaten Kotim,” tutupnya. (yn/yit) 



Pos terkait