Usulkan Anggaran Rp 6 Miliar, Siapkan Mesin Pembuatan Pakan Skala Besar

Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana akan membuat pabrik gudang pembuatan pakan skala besar
PANEN IKAN: Bupati Kotim Halikinnor didampingi Kadis Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi melakukan panen ikan patin di Kolam milik Pokdakan Alam Salju Sejahtera, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis (10/2). (YUNI/RADAR SAMPIT)

”Tepung ikan jadi bahan baku utama pembuatan pakan. Ke depannya, kami akan mencari tempat di daerah Jawa untuk bekerja sama dengan Pemkab Kotim dalam penyiapan bahan baku tepung ikan. Sedangkan untuk bahan baku lainnya di Kotim masih mudah dicari, hanya tepung ikan yang sulit dicari,” katanya.

Oboi mengatakan, dari total 400 Pokdakan yang terdata di Dinas Perikanan Kotim sebagian besar masih membeli pakan dipasaran dengan harga yang cukup mahal. ”Pokdakan yang memproduksi pakan sendiri itu hanya beberapa petani saja. Kebanyakan Pokdakan membeli pakan yang dijual dipasaran Sampit. Satu saknya dijual sekitar Rp 350 ribu, itupun hanya bertahan untuk beberapa hari dan barang yang dipasarkan juga terbatas,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Menjawab persoalan yang dihadapi Pokdakan, lanjutnya, Bupati Kotim akan menganggarkan dana untuk pengadaan pembangunan pabrik pembuatan pakan beserta mesin pembuatan pakan skala besar. Dana yang diusulkan untuk pembangunan pabrik atau gudang pembuatan pakan skala besar sebesar Rp 6 miliar.

Baca Juga :  Beraksi saat Air Surut, Penyetrum Ikan Rusak Habitat Ikan di Sungai Arut dan Lamandau

”Dana itu harapannya bisa dianggarkan di perubahan anggaran sekitar Agustus atau September 2022. Sedangkan untuk anggaran yang sifatnya pembangunan fisik termasuk pengadaan mesin akan dianggarkan ditahun 2023,” katanya.

Tahun ini, lanjut Oboi, pihaknya sudah mulai mempersiapkan perencanaan biaya pembuatan gudang atau pabrik berukuran 10 meter x 15 meter, kajian strategis, kajian lingkungan hidup, dan alat mesin pembuatan pakan.

”Untuk alat mesinnya saja diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp 3 M. Untuk total biaya dari pembuatan pabrik sampai bisa operasional kurang lebih Rp 6 M. Tahun 2023, beliau (Bupati Kotim) berharap pabrik pembuatan pakan di Dinas Perikanan sudah bisa beroperasi,” katanya.

Di samping itu, Dinas Perikanan Kotim akan mengajukan usulan tidak hanya ke Pemkab Kotim, tetapi juga ke Pemprov Kalteng dan pemerintah pusat. ”Saya sedang berupaya mengusulkan ke provinsi dan pemerintah pusat. Jadi, nanti sumber pembiayaan kemungkinan bisa dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, atau APBN,” katanya.



Pos terkait