Usulkan Kurangi Bau dengan Asap Cair, Setelah Akrobat Penanganan Sampah di Sampit belum Berhasil

DEPO SAMPAH
MENUMPUK : Sampah yang menumpuk di depo Jalan Pelita yang menimbulkan aroma tak sedap. (DOK/HENY/RADAR SAMPIT)

“Penyemprotan asap cair bisa jadi solusi untuk mengurangi bau sampah di setiap depo. Asap cair cukup sekali disemprotkan pada tumpukan sampah,” kata Joni Rabu (10/7/2024).

Joni mengatakan, asap cair itu bahan bakunya diperoleh dari sampah seperti sampah rumah tangga, sampah kayu, maupun batok kelapa yang dimasukan dalam mesin carbon dan akan menghasilkan asap cair, pupuk cair dan carbon.

Bacaan Lainnya

“Dari sampah untuk sampah. Kandungan zat amoniak pada asap cair dapat mengurangi bau sampah dan pernah diujicoba di kandang ayam untuk mengikat amoniak tidak tercemar ke udara dan mencegah penyebaran bau yang tidak enak,” ucap pengacara sekaligus merangkap guru di SMA Muhammadiyah Sampit ini.

“Nanti kami dari SMA Muhammadiyah Sampit akan membuktikan keampuhan asap cair dalam menanggulangi bau sampah,” tambahnya.

Baca Juga :  PT MAP Lepas dari Pelanggaran Hukum Adat

Dalam hal ini, Pemkab Kotim perlu melakukan uji coba terhadap efektivitas penggunaan asap cair untuk mengurangi bau sampah di depo.

“Uji coba itu untuk membuktikan berapa kadar amoniak dan berapa persen tingkat keberhasilan asap cair mengatasi aroma bau sampah,” katanya.

Dikarenakan produksi asap cair perlu didukung mesin  khusus sehingga idealnya setiap depo memiliki satu mesin pengolahan asap cair.

“Satu unit mesin itu belum bisa ditentukan estimasi, karena ini perlu ada kerjasama dalam pengelolaan mesin yang sudah mendapatkan lisensi secara internasional,” katanya.

Apabila ada kesepakatan kerjasama, diperkirakan Rp 1 miliar per unit mesin di masing-masing depo.

“Mesin tiap depo itu kami yang mengelolanya, dari mesin pengolahan itu bisa mnghasilkan asap cair untuk pestisida yang kalau dijual asap cair itu 1 liternya Rp 10.000 dan juga bisa memproduksi pupuk cair dan karbon dan hasilnya ini bisa menambah pemasukan PAD,” tandasnya. (hgn/yit) 

 



Pos terkait