Viral Kamar Kos Penuh Sampah, Penghuninya Disebut Pengidap Hoarding Disorder, Seperti Ini Penjelasannya

hoarding disorder
Tangkapan layar video penghuni kost hoarding disorder. (siskavizar/TikTok)

Radarsampit.com – Baru-baru ini, kasus yang diduga sebagai hoarding disorder menjadi viral di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter) dan Instagram.

Dalam sebuah video yang menjadi viral di internet, terlihat sebuah kamar kos di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat penuh dengan sampah dan barang-barang berserakan.

Bacaan Lainnya

Pemilik kos yang datang untuk memeriksa kondisi kamar itu bahkan harus mengenakan masker karena bau menyengat dari dalam kamar kos itu. Dalam video tersebut, pemilik kos mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui kondisi kamar setelah mencurigai bau tidak sedap yang berasal dari salah satu kamar.

Lalu, apa sebenarnya hoarding disorder yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental ini?

Menurut situs Siloam Hospital, hoarding disorder adalah gangguan perilaku di mana penderitanya sangat suka menimbun barang-barang. Barang-barang tersebut, yang sering kali merupakan sampah, dianggap berharga oleh penderita dan disimpan di tempat tinggal mereka yang dianggap aman.

Baca Juga :  Sampah di Sampit Meningkat selama Lebaran

Penderita hoarding disorder mungkin merasa nyaman dikelilingi oleh tumpukan barang-barang tersebut.

Penderita hoarding disorder tidak selalu menimbun satu jenis barang saja, tetapi beragam, mulai dari pakaian, bungkus makanan, kaleng bekas, koran, perlengkapan rumah tangga, atau benda lain yang cenderung kotor dan rusak.

Banyak penderita hoarding disorder yang tidak menyadari bahwa perilaku mereka bermasalah, sehingga sulit diobati. Mereka menganggap barang-barang tersebut akan berguna di masa depan.

Masalah muncul ketika barang-barang yang kotor dan rusak ini disimpan hingga menumpuk di kamar kos yang bukan milik mereka sendiri. Kasus hoarding disorder menjadi sorotan karena kejadian serupa sering terjadi di lingkungan kos. Para pemilik kos dan penghuni lain biasanya merasa tidak nyaman karena bau menyengat di sekitar kamar penderita.

Yang menjadi masalah adalah, penderita hoarding disorder jarang memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak ada yang salah dengan perilaku mereka.



Pos terkait