Viral Surat Keluhan dan Tantangan Keluarga Madura Akibat Perilaku Etnis Papua di Yogyakarta

Sudah Difasilitasi Pertemuan Para Tokoh

keluarga madura
DARI KIRI: surat yang mengatasnamakan Forum Keluarga Madura Yogyakarta beredar luas di media sosial dan grup percakapan daring, serta Ilustrasi Toko Kelontong Madura. (Kolase Berbagai Sumber)

3. Kami meminta Inisiatif dari warga Papua juga dinantikan untuk membuktikan bahwa mereka (warga Papua di Yogyakarta) adalah bagian dari bangsa yang menjunjung tinggi kedamaian dan kebersamaan, bukan menjadi ancaman bagi lingkungan sekitar.

Di lain sisi KMY menegaskan bahwa surat viral yang isinya menantang adu carok terhadap etnis Papua yang meresahkan di Yogyakarta merupakan surat pribadi yang bocor.

Bacaan Lainnya

Surat tersebut ditujukan hanya untuk menyelesaikan masalah lokal antara KMY dan pihak tertentu yang selama ini terus mengganggu keamanan dan kenyamanan dalam mencari nafkah dan melayani warga Yogyakarta.

Tindak kriminal yang berulang dan dilakukan oleh pihak tertentu bukan lagi sekadar insiden, tetapi telah menjadi ancaman nyata bagi warga Madura di Yogyakarta.

Sebagai bagian dari masyarakat Yogyakarta, KMY tegaskan siap berkomitmen untuk menjaga kehormatan kota ini sebagai tanah yang damai dan beradab.

Baca Juga :  Tanggal 20 Januari Memperingati Hari Apa? Berikut Daftar Peringatannya 

“Kami berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah dan aparat keamanan, dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa tidak ada lagi intimidasi, pemalakan, atau tindakan sewenang-wenang yang dapat merusak kedamaian bersama,” bebernya.

Pihaknya menyerukan kepada seluruh warga Madura di Yogyakarta untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi melakukan tindak di luar hukum.

“Kami percaya bahwa saudara-saudara kami dari Papua memiliki kehormatan, kecerdasan, dan etika, serta memahami bahwa tindakan segelintir individu tidak boleh mencoreng nama baik seluruh komunitas. Oleh karena itu, ini adalah saatnya bagi mereka untuk membuktikan komitmen mereka terhadap kedamaian di Yogyakarta. Namun, jika ajakan dan tuntutan ini diabaikan, kami tidak akan tinggal diam,” jelasnya.  (jpg)



Pos terkait