Waduh! Dermaga Sampit Gagal Diperbaiki karena Status Lahan Belum Dihibahkan

dermaga
PERBAIKAN: Plt Kadishub Kotim Rody Kamislam beserta sejumlah jajaran Dishub meninjau Dermaga Sampit di atas lahan Inhutani, Senin (15/7/2024). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Dermaga yang menghubungkan Sampit – Seranau tak sepenuhnya dapat diperbaiki. Belum selesainya status hibah lahan dari PT Inhutani ke Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat anggaran dikembalikan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Rody Kamislam mengatakan, pada 2023, Pemkab Kotim mengganggarkan dana perbaikan dermaga Sampit-Seranau sebesar Rp300 juta. Dibagi dua paket, Rp150 juta di Dermaga Sampit (Inhutani), dan Rp150 juta untuk perbaikan Dermaga Seranau.

Bacaan Lainnya

”Dikarenakan status alas hak tanah di Dermaga Sampit belum clear dan belum dihibahkan PT Inhutani ke Pemkab Kotim, maka perbaikan tidak bisa dilakukan sebelum aset tercatat di inventaris Dishub Kotim. Kalau tetap dikerjakan, maka tercatat sebagai pelanggaran, sehingga terpaksa anggaran dikembalikan,” jelas Rody, Senin (15/7/2024).

Adapun perbaikan Dermaga Seranau tetap dikerjakan pada Juli-Oktober 2023 lalu dan sudah selesai diperbaiki.

Baca Juga :  Kabar Baik! Proyek Drainase di Wengga Hampir Rampung

”Perbaikan Dermaga Seranau itu aset Pemkab tidak ada kendala, sudah selesai dikerjakan, yaitu perbaikan lantai dermaga yang sekarang sudah ada akses naik turun kendaraan dan dermaga dilebarkan yang bisa untuk akses mobil,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rody beserta sejumlah pejabat jajaran Dishub melakukan koordinasi dengan CV Graha Teknik, CV Putra Mentaya, dan PT Inhutani terkait upaya perbaikan Dermaga Sampit.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut Dishub atas laporan pemasangan police line akibat kerusakan lantai papan kayu Dermaga Sampit.

”Ada laporan kerusakan lantai dermaga. Kami khawatir jangan sampai ada insiden yang tidak diinginkan, makanya saya mengumpulkan semua pihak pengelola terkait dan melakukan peninjauan untuk mengecek apakah kondisi lantai dermaga sudah cukup aman bagi masyarakat atau masih perlu perbaikan lanjutan,” katanya.

Setelah dilakukan pengecekan, masih ditemukan lantai dermaga yang bolong dan perlu segera ditutup. Selain itu, perlu dipasang pagar tepi pembatas sebagai bentuk keamanan pengendara yang menggunakan akses kapal feri penyebarangan serta pemasangan lampu PJU.



Pos terkait