Wajib Lebih Teliti, Kesalahan Input Dapodik Bisa Berakibat Fatal

Dapodik
SAMBUTAN: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur memberikan sambutan pada kegiatan sinkronisasi jumlah data pendidik dan kependidikan serta penguatan pengelolaan kinerja kepala sekolah dan guru melalui PMM, Rabu (7/8/2024). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah menyampaikan pentingnya data pokok pendidikan (dapodik) untuk melakukan menganalisis permasalahan pendidikan.

“Data itu sangat penting untuk menyusun kebijakan ataupun program. Kalau tidak ada data maka tidak bisa membuat program. Dinas Pendidikan harus mengetahui kebutuhan dan keperluan pendidikan berapa dan itu harus dilihat berdasarkan data,” ujar Irfansyah saat membuka sinkronisasi jumlah data pendidik dan kependidikan serta penguatan pengelolaan kinerja kepala sekolah dan guru melalui PMM (Platform Merdeka Belajar), Rabu (7/8/2024).

Bacaan Lainnya

Jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data, maka data yang disajikan juga akan keliru. Akibatnya, kebijakan yang diambil pun tidak tepat.

“Kami pernah mengalami entry data guru sebanyak tujuh orang, ternyata hanya ada enam orang di lapangan. Saat penerimaan CPNS, sekolah itu tidak dapat jatah tambahan guru karena sudah tertulis tujuh orang guru dan sudah cukup untuk jumlah kelas di sekolah itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Begini Cara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tingkatkan Minat Baca Pelajar

Pengisian data harus sinkron. Jika ada pembelajaran yang dilakukan pagi dan siang, maka jadwal mengajar gurunya juga harus disesuaikan. Sebab, ada kejadian mengajar diisi pagi semua oleh guru, ternyata ada kelas yang masuk siang.

“Kami juga saat ini tengah memperhitungkan kekurangan guru penggerak, pengajar, guru yang sudah bersertifikasi, dan sebagainya. Itu bisa kami lakukan dengan tepat jika pengisian data pada sekolah masing-masing tepat,” ungkapnya.

Dirinya berharap kepala sekolah dan guru dapat memahami pengisian atau pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui aplikasi yang sudah tersedia. Melalui aplikasi, semua menjadi lebih mudah dan akurat.

“Menginput datanya pun juga harus dilakukan dengan tepat dan cepat, artinya meskipun data itu sudah tepat namun jika di inputnya berbulan bulan kemudian maka data itu pun tidak akan berguna karena mengalami keterlambatan saat kami melaksanakan analisis di jadwal yang seharusnya,” tandasnya.



Pos terkait