SAMPIT, radarsampit.com – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan aspirasi pedagang yang mengeluhkan maraknya waralaba minimarket di Kota Sampit akan diitindaklanjuti. Pekan depan mereka sudah menjadwalkan agar dilaksanakannya rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang pihak terkait.
Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson mengungkapkan, pihaknya hanya terlambat menjadwalkan agenda tersebut. Hal itu bukan berarti tidak respons dengan aspirasi yang disampaikan secara resmi.
”Semua aspirasi akan kami tindak lanjuti. Saya sebagai pimpinan akan mendisposisikan ke wakil dan wakil akan mendisposisikan kepada pihak sekretariat untuk diatur jadwalnya dan juga kepada komisi yang berkaitan,” ujar Rinie, kemarin (3/2).
Rinie menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan, apalagi menunda untuk menyelesaikan aspirasi masyarakat. Namun, jadwal pihaknya kerap berbenturan, sehingga harus bisa memastikan rapat untuk penyelesaian bisa dimaksimalkan dengan dihadiri berbagai pihak terkait. ”Tunggu saja pasti kami jadwalkan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan pemilik warung dan pedagang Rui Joaquim mengatakan, pihaknya telah mendapatkan konfirmasi dari sekretariat DPRD Kotim. ”Kami ditelepon staf DPRD Kotim, katanya sudah masuk dalam jadwal,” kata Rui.
Menurut Rui, aspirasi dan keluhan mereka terkait semakin maraknya izin operasional minimarket berjaringan dalam setahun terakhir. Padahal, sebelumnya Pemkab Kotim membatasi izin pendirian retail modern tersebut. Dia memperkirakan ada sekitar 50 izin baru yang diterbitkan. Hal tersebut dinilai mengancam perekonomian pedagang tradisional. (ang/ign)
