Wapres Ma’ruf Amin: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik

2 pkb
PEMBUKAAN: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghadiri pembukaan muktamar PKB di Nusa Dua, Bali.

Di sisi lain, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, gelaran muktamar yang dihadiri 2.888 muktamirin itu sekaligus syukuran atas berbagai nikmat dan kemenangan yang diperoleh PKB pada 2024. Juga syukuran atas suksesnya konsolidasi selama lima tahun terakhir.

”Di mana soliditas, persatuan, kekompakan, sinergi, bahu-membahu amat terasa di seluruh jajaran pengurus PKB,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Wakil ketua DPR RI itu pun mengklaim partainya tidak mudah diadu domba dan digoyang oleh pihak mana pun. ”Saya perlu sampaikan asumsi (PKB mudah diadu domba) itu salah karena kekuatan kita solid, kompak, bersatu,” tegasnya.

Dia juga mengklaim PKB telah berhasil menghadapi pileg dan pilpres yang penuh tantangan.

Di sisi lain, sebelum muktamar dibuka pukul 19.20 Wita, sekelompok massa melakukan aksi di sekitar lokasi muktamar di Bali Nusa Dua Hotel Convention Center.

Meski sempat memanas, kelompok yang menuntut agar muktamar dibatalkan itu berangsur mereda sebelum pembukaan muktamar dihelat.

Baca Juga :  Jalur Maut Jenderal Sudirman Sampit Kembali Makan Korban

”Hasil investigasi kami, mereka bukan kader dan bukan pengurus PKB,” kata Syaiful Huda.

Huda menyebut aksi demonstrasi di luar lokasi muktamar itu sengaja didesain untuk merusak citra dan suasana muktamar.

Sementara itu, analis komunikasi politik Hendri Satrio menyebut ketidakhadiran Jokowi dalam pembukaan muktamar PKB bisa dibaca sebagai sindiran bagi PKB.

Menurut dia, Jokowi melihat PKB tidak sepenuhnya loyal kepada dirinya, tapi juga loyal kepada Prabowo. ”Jokowi ini enggak mau main setengah-setengah, sementara Cak Imin bisa bermain untuk semua,” ujarnya.

Kongres PAN

Di Jakarta, presiden terpilih Prabowo Subianto hadir pada Kongres Ke-6 dan HUT Ke-36 PAN tadi malam. Prabowo duduk di samping Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung beberapa hal. Di antaranya, kreativitas kader-kader PAN dalam membuat acara kongres dan HUT. ”Kenapa kok Gerindra enggak bisa sekreatif ini,” katanya, lantas tertawa.

Prabowo kemudian menyampaikan antara Gerindra dan PAN bisa cocok karena sama-sama mempunyai orang-orang yang cerdas. Namun, dia mengingatkan bahwa punya kecerdasan saja tidak cukup. Malah bisa berbahaya. Kecerdasan harus dibarengi hati yang baik. Jangan sampai orangnya cerdas, tapi hatinya busuk.



Pos terkait