Sementara itu, titik panas di Kotim kemarin terpantau sebanyak 131 titik dengan ISPU 99 MP. ”Temuan titik panas terbanyak di Mentaya Hilir Selatan sebanyak 66 titik,” katanya.
Sementara itu, di Palangka Raya, kobaran api hingga menimbulkan asap pekat terjadi di kawasan Petuk Katimpun dan Jalan Ir Soekarno. Petugas gabungan sempat kesulitan lantaran besarnya kebakaran dan sulitnya akses menuju lokasi kejadian.
Belum diketahui luasan lahan yang terbakar. Sebagian warga turun ke lokasi, berupaya menahan api agar tak meluas. Pasalnya, bara karhutla tersebut kian mendekati pemukiman dan jalan.
Plt Kepala BPBD Kota Emi Abriyanti mengatakan, meskipun belum dipastikan berapa hektare yang terbakar, namun dampak karhutla tersebut menimbulkan asap tebal dan membuat napas sesak. ”Lahan yang banyak terbakar di Kelurahan Petuk Katimpun dan Bukit Tunggal,” ujarnya.
Emi melanjutkan, luasnya lahan yang terbakar dan sumber air yang minim menjadi kendala utama saat pemadaman. ”Kami tetap mengandalkan sumber air yang tersedia. Kami katakan pemadaman sulit dan memang belum tuntas, makanya harus dilakukan secara optimal berupa pendinginan,” jelasnya. (hgn/daq/ign)