Warga Kapuas Temukan Tengkorak di Sei Ahas, Diduga Mahasiswa Unlam yang Hilang Lima Bulan Lalu

mayat
Ilustrasi. (net)

KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Warga Mantangai dan tim yang sedang merintis jalan digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia, Sabtu (12/10) pagi.

Penemuan tersebut berlokasi tepatnya di wilayah penghijauan PT Asmin, Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.  Hal ini diketahui setelah beredar video amatir tentang penemuan tengkorak.

Bacaan Lainnya

“Kami dan tim dari Pelaihari telah menemukan tengkorak seseorang yang tidak diketahui identitasnya” kata salah seorang petugas dalam video tersebut.

Tengkorak dikaitkan dengan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Aditya Dharma Santosa (20) yang hilang awal Mei 2024. Hal ini karena  pakaian berwarna merah yang menyelimuti tengkorak memiliki kesamaan dengan pakaian Aditya.

Selain itu, lokasi ditemukan tengkorak sesuai dengan lokasi pencarian terhadap Aditya.

Aditya Dharma Santosa hilang di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, saat melakukan kegiatan Geotangging bersama 15 rekannya pada Kamis 2 Mei 2024.

Baca Juga :  Sampit Geger! Kios BBM Eceran Membara di Minggu Pagi

Sebelum dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIB, korban masih sempat bertemu dengan tim lainnya di jalur yang bersebelahan menuju arah titik kumpul (lokasi ces).

Akan tetapi, korban tidak muncul hingga ditunggu sampai satu jam.

Tim Unlam kemudian melakukan pencarian hingga sampai malam, namun tidak membuahkan hasil. Tim lalu pulang menuju Desa Sei Ahas untuk berkoordinasi dengan tim teknis dan mantir adat setempat.

Kemudian pada pukul 00:30 WIB dengan dibantu 10 warga desa serta tim medis puskesmas kembali melakukan pencarian di titik lokasi dimana korban terkahir dinyatakan hilang, namun tidak membuahkan hasil.

Akhirnya tim dengan dibantu warga melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian serta BPBD Kapuas.

Mendapatkan laporan tersebut, BPBD Kapuas dan Basarnas Kalteng langsung turun ke lokasi guna melakukan pencarian yang juga dibantu pihak PT Asmin dan beberapa pihak PBS lainnya.

Operasi SAR terhadap Aditya Dharma yang merupakan warga Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, berlangsung hingga beberapa hari.



Pos terkait