Menurutnya puskesmas ataupun Dinkes biasanya sudah menyiapkan obat dalam setahun plus berapa persen tambahannya. Pengadaan obat dilakukan pada pertengahan tahun, sehingga apabila ada kekurangan obat pada anggaran perubahan bisa di anggarkan kembali.
“Jadi tidak ada masalah terkait obat-obatan,” ucapnya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan tenaga kesehatan di wilayah setempat untuk memantau kesehatan masyarakat, khususnya yang terdampak banjir.
Masyarakat yang mengalami keluhan kesehatan diimbau untuk segera melapor kepada petugas, agar dapat segera dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Tenaga kesehatan di puskesmas sudah biasa menghadapi hal-hal yang semacam itu, baik banjir bencana dan sebagainya, kita hanya tinggal menggerakkan, jadi kita harus siaga begitu ada bencana, baik itu banjir ataupun kebakaran langsung turun ke lapangan. Dan itu sudah menjadi SOP-nya pihak puskesmas untuk melaksanakan tugas,” katanya. (yn/ign)