Warga Pangkalan Bun Kelabakan Diterjang Banjir Tengah Malam

banjir
KEBANJIRAN: Salah seorang warga bantaran Sungai Arut sedang membuat panggung untuk tidur dan menaruh barang - barang, Selasa (11/10) (Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga di permukiman bantaran Sungai Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat dibuat kelimpungan. Air naik dengan cepat dan mulai masuk ke rumah saat mereka tertidur lelap.

Banyak warga tidak menyadari karena banjir terjadi menjelang dini hari, bahkan ada yang tidak sempat menyelamatkan kasur, pakaian, dan perabotan lainnya.

Mirisnya, ada salah satu warga yang anggota keluarga mereka sedang sakit, mereka terpaksa harus membuat panggung di tengah malam agar selamat dari genangan.

Pagi harinya, warga mulai ramai membuat panggung, beruntung papan dan kasau sisa banjir sebelumnya masih mereka simpan. Pantauan di permukiman bantaran Sungai Arut ketinggian air mencapai 5 centimeter yang masuk ke rumah warga dan terus meningkat.

Salah seorang warga RT 02, Raja Seberang Sumiadin mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak menentu dan berimbas pada naiknya debit air sungai yang meluap ke permukiman.

“Belum sampai satu minggu merasakan bebas dari banjir, banjir datang lagi, untungnya papan dan kasau bekas panggung masih disimpan,” ujarnya, Selasa (11/10).

Baca Juga :  Tingkatkan SDM Warga Kobar dengan Perda Beasiswa 

Kondisi serupa juga dialami warga di Kelurahan Baru. Mereka bahkan tidak menyangka air dengan cepat naik ke rumah, apalagi jarak antara sungai dengan rumah lumayan jauh.

Namun, mereka sebelumnya sudah bersiap dengan mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

“Kalau barang aman, tadi malam sekitar pukul 1.30 WIB yang pasangnya cepat sekali, kalau hari ini hujan kembali dipastikan kondisinya sama dengan banjir sebelumnya,” ungkapnya. (tyo/sla)

 

 

 

 

 



Pos terkait